Wisata Dimasa Pandemi Harus Dilakukan Dengan Edukasi

- Jurnalis

Kamis, 17 September 2020 - 13:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Diskusi Prime Topic

Diskusi Prime Topic

BERITA SEMARANG – Bicara tentang pariwisata, harus dilakukan dengan edukasi. Ketika kita mau wisata, kita harus tahu apa yang harus kita lakukan, bagaimana wisata yang aman, wisata dengan keselamatan.

Hal itu disampaikan Sekretaris Komisi B DPRD Jateng, Muhammad Ngainirricahadl saat diskusi Prime Topic bertema ‘Mengembangkan Paradigma Pariwisata’ yang dilaksanakan di Gravity Indoor Trampolin Park Kota Semarang, Kamis (17/9/2020).

“Dengan adanya Covid-19, kondisi pariwisata di Jateng terkaget-kaget, khususnya bagi para pelaku usaha di bidang ini,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut dia, dampaknya juga dirasakan masyarakat, diantaranya pedagang di sekitar objek wisata dan tour travel.

Baca Juga :  Progres Proyek di Kabupaten Blitar Lambat, Jaksa Siap Keluarkan Pendapat Hukum

“Bicara pariwisata tidak hanya refreshing, tapi juga tentang edukasi bagaimana keadaan lingkungan ini. Pariwisata bukan hanya senang-senang, tapi juga tentang edukasi,” kata Richadl.

Disebutkan, ada sejumlah tempat wisata diantaranya daerah Solo, Tawangmangu, dimana terdapat paket wisata yang bermuatan edukasi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Selain itu, pariwisata yang akan dibuka kembali harus dilakukan simulasi dulu, bahwa destinasi itu aman, dipublish dengan kekuatan sosial media. Yang semula refresing saja, sekarang harus dengan wisata keselamatan,” ungkap dia.

Baca Juga :  STIH dan Kejari Pulau Taliabu Mou Magang Mahasiswa

Sementara itu, Kepala Disporapar Provinsi Jateng, Sinoeng N Rachmadi mengatakan, paradigma new normal ini harus menjadi peran edukasi bagaimana semua pihak mengambil peran.

Sinoeng mencontohkan, Borobudur marathon yang merupakan agenda tahunan di masa pandemi sekarang ini tetap akan dilaksanakan dengan peserta 40 orang, sedang peserta lainnya mengikuti secara virtual.

“Para pendaftar akan diberi aplikasinya, pasword, dan lainnya. Peserta akan lari sendiri sampai finish sesuai rute yang ditentukan,” kata Sinoeng.

Sementara dalam perkembangan masa new normal, menurut Sinoeng butuh peran edukasi bagaimana semua pihak ikut berperan. (Nining)

Berita Terkait

Progres Proyek di Kabupaten Blitar Lambat, Jaksa Siap Keluarkan Pendapat Hukum
STIH dan Kejari Pulau Taliabu Mou Magang Mahasiswa
Kejari Pulau Taliabu Maluku Utara Tempati Kantor Baru
Fora 2024, DPP Inkindo Jateng Hadirkan Forjakon Kabupaten Semarang
Inkindo Jateng Gandeng APH Bahas Persoalan Hukum dan Pencegahan
Babinsa Kodim 0802 Ponorogo Peduli Warga Kesulitan Air Bersih
Kembali Terpilih, Widodo Diarak Sedulur Vespa dan Warok e Panther Ponorogo
Tim PKM RSH STIE Dwimulya Teliti Debus Identitas Jawara Banten
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 11:31 WIB

Progres Proyek di Kabupaten Blitar Lambat, Jaksa Siap Keluarkan Pendapat Hukum

Jumat, 18 Oktober 2024 - 16:58 WIB

STIH dan Kejari Pulau Taliabu Mou Magang Mahasiswa

Kamis, 3 Oktober 2024 - 19:13 WIB

Kejari Pulau Taliabu Maluku Utara Tempati Kantor Baru

Selasa, 1 Oktober 2024 - 23:16 WIB

Fora 2024, DPP Inkindo Jateng Hadirkan Forjakon Kabupaten Semarang

Kamis, 26 September 2024 - 23:43 WIB

Inkindo Jateng Gandeng APH Bahas Persoalan Hukum dan Pencegahan

Berita Terbaru

Foto: Japindum Kejagung, Febrie Adriansyah

Berita Utama

Diduga Hakim Vonis Bebas Gregorius Ronald Tanur Terkena OTT

Rabu, 23 Okt 2024 - 19:12 WIB