Rugikan Petani, Pemerintah Diminta Batasi Impor Bawang Putih

- Jurnalis

Jumat, 11 September 2020 - 09:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi

Ilustrasi

BERITA BATANG – Sekretaris Komisi B DPRD Jawa Tengah (Jateng) Muhammad Ngainirrichadl meminta pemerintah membatasi impor bawang putih, karena berpotensi merugikan para petani.

Hal itu dilakukan untuk melindungi para petani khususnya di Kabupaten Tegal dan Brebes yang hingga kini kebingungan menjual hasil panen mereka.

“Karena berdasarkan data tahun 2018 kita masih surplus bawang putih. Mengapa pemerintah tetap melakukan impor?,” kata Ngainirrichadl, Kamis (10/9/2020).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu, pihaknya juga meminta pemerintah agar melakukan kajian komprehensip, terkait kebutuhan bawang di Indonesia. Jika nantinya masih tercukupi dari dalam negeri, kebijakan impor menjadi sebuah alternatif.

Menurutnya, saat ini daerah yang menanam bawang putih di Jawa Tengah, selain Kabupaten Tegal dan Brebes, juga Kabupaten Temanggung dan Wonosobo.

“Kelompok petani Desa Tuel, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, kebingungan menjual hasil panen. Pasalnya, hasil panen tahun 2019 sebanyak 30 ton yang sudah menjadi benih saja masih belum terserap,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Bawang Putih Desa Tuel, Ahkmad Maufur mengatakan, panen bawang putih di masa pandemi secara budidaya tidak terdampak.

“Aktifitas menanam, memelihara hingga panen biasa tidak terpengaruh. Hanya saja tanaman bawang putih sangat tergantung kebijakan dari pemerintah,” jelasnya.

Saat ini, kebijakan pemerintah kaitannya dengan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH). Tadinya importir wajib untuk tanam bawang putih dulu. Setelah itu, importir baru bisa mendapatkan RIPH.

Sedangkan kebijakan sekarang terbalik. Kebijakan Pemerintah yang baru, bahwa importir diperbolehkan impor dulu, setelah itu wajib tanam dengan tenggang waktu satu tahun.

“Kebijakan pemerintah yang baru tersebut sangat berdampak bagi petani bawang putih. Karena sekarang, penyerapan sangat lemah jadi hampir hasil produksi kami tidak laku,” imbuhnya.

Disampaikan bahwa saat ini sebanyak 30 ton lebih benih bawang putih di Desa Tuel yang tidak terserap kondisinya sudah banyak yang keropos.

Maufur menambahkan, hasil yang saat ini dipanen dari petani dibelinya, namun belum tahu mau dijual kemana.

“Kalau mau dijadikan benih ke depannya juga belum jelas seperti apa. Karena bawang putih yang sudah menjadi benih hasil panen 2019 saja masih belum terserap,” pungkasnya. (Nining)

Berita Terkait

Dinkes Pegunungan Arfak Papua Barat Gelar Workshop Gender dan Imunisasi
Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Pengadilan Tinggi Papua Barat
Progres Proyek di Kabupaten Blitar Lambat, Jaksa Siap Keluarkan Pendapat Hukum
STIH dan Kejari Pulau Taliabu Mou Magang Mahasiswa
Kejari Pulau Taliabu Maluku Utara Tempati Kantor Baru
Fora 2024, DPP Inkindo Jateng Hadirkan Forjakon Kabupaten Semarang
Inkindo Jateng Gandeng APH Bahas Persoalan Hukum dan Pencegahan
Babinsa Kodim 0802 Ponorogo Peduli Warga Kesulitan Air Bersih
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 28 Oktober 2024 - 10:26 WIB

Dinkes Pegunungan Arfak Papua Barat Gelar Workshop Gender dan Imunisasi

Senin, 28 Oktober 2024 - 09:49 WIB

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Pengadilan Tinggi Papua Barat

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 11:31 WIB

Progres Proyek di Kabupaten Blitar Lambat, Jaksa Siap Keluarkan Pendapat Hukum

Jumat, 18 Oktober 2024 - 16:58 WIB

STIH dan Kejari Pulau Taliabu Mou Magang Mahasiswa

Kamis, 3 Oktober 2024 - 19:13 WIB

Kejari Pulau Taliabu Maluku Utara Tempati Kantor Baru

Berita Terbaru

Duet Heri Koswara-Sholihin di Pilkada Kota Bekasi 2024

Seputar Bekasi

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin

Sabtu, 23 Nov 2024 - 21:35 WIB

Foto: Heri Koswara & Sholihin

Seputar Bekasi

Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket

Sabtu, 23 Nov 2024 - 20:37 WIB

Foto: Saat Petugas Kepolisian Melakukan Olah TKP di Lokasi Kejadian di Depan Gedung PWI Bekasi Raya

Seputar Bekasi

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Sabtu, 23 Nov 2024 - 14:49 WIB