Aksi Demo Guru Honorer Kabupaten Bekasi Banjir Intervensi

- Jurnalis

Rabu, 26 Agustus 2020 - 00:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aksi Guru Honorer

Aksi Guru Honorer

BERITA BEKASI – Sejak hari pertama massa aksi demo guru honorer di depan kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja, belum juga menunjukan itikad baik atau menepati janjinya merevisi surat tugas dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, terutama menghilangkan point 4 dan 5.

Kepada Matafakta.com, Kordinator Front Pembela Honorer Indonesia (FPHI), Andi Heryana mengatakan, agenda demo di hari kedua ini, tuntutannya masih sama yaitu penghapusan point 4 dan 5. Meski ada intervensi, massa yang hadir masih cukup banyak dalam melakukan aksi ini.

“Meski ada intervensi dari oknum Kepala Sekolah, tapi massa aksi para guru honorer masih lumayan banyak. Karena, mereka juga mendapat tekanan dari oknum Dinas Pendidikan,” kata Andi, Selasa (24/08/2020).

Menurut sumber, sambung Andi, dari beberapa guru honorer yang ikut aksi, bagi yang berangkat akan disodorkan surat pengunduran diri oleh oknum Kepala Sekolah (Kepsek) yang takut akan kehilangan jabatannya, jika tidak berhasil meredam para gurunya untuk ikut aksi.

“Ya, mungkin bagi Kepsek yang takut kehilangan jabatannya dia akan membuat aturan ketat terhadap para guru honorer yang mau ikut aksi,” jelasnya.

Kini, lanjut Andi, nasib ribuan para guru honorer di Kabupaten Bekasi terkatung – katung menyusul sikap Bupati Bekasi yang tidak konsisten dengan janjinya.

“Janji Bupati pada hari Rabu tanggal 12 Agustus lalu kepada kami akan merevisi dan secara simbolis langsung diberikan pada tanggal 18 sebelum tanggal 24, tapi setelah tanggal 18 kami kontak tidak ada respons sama sekali,” ungkap Andi.

Baca Juga :  Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis

Dalam aksi hari ini ada yang unik dilakukan oleh para peserta aksi yaitu dengan mengadakan sholat jenazah bersama – sama di tempat aksi, tapi dari pihak Pemerintah belum juga ada reaksi seakan di diamkan.

“Kami sholat ini mewakili sikap dan tindakan Bupati yang terus diam. Kami, datang hanya mengingatkan dan menagih janji Bupati,” pungkasnya.

Pantauan dilokasi, massa aksi membubarkan diri sesuai aturan dan akan kembali besok harinya sampai tuntutan mereka dikabulkan Bupati sebagaimana yang telah dijanjikan. (Mul)

Berita Terkait

Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket
Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi
Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis
Soal Kades Serang, JNW: Luar Biasa Pemkab Bekasi Ngelawan Putusan Pengadilan  
FKMPB: Siapa Bertanggung Jawab Soal ADD Desa Serang Ciksel?
FKMPB: Kekuasaan Bermain di Desa Sumberjaya dan Desa Serang Ciksel
Soal Jabatan Kades Serang, Pemkab Bekasi Kangkangi Putusan Hukum
Berikan PAD, JNW Apresiasi Kinerja Dirut PT. Migas Kota Bekasi
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 23 November 2024 - 20:37 WIB

Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket

Sabtu, 23 November 2024 - 14:49 WIB

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Jumat, 22 November 2024 - 11:36 WIB

Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis

Kamis, 21 November 2024 - 13:38 WIB

Soal Kades Serang, JNW: Luar Biasa Pemkab Bekasi Ngelawan Putusan Pengadilan  

Kamis, 21 November 2024 - 10:34 WIB

FKMPB: Siapa Bertanggung Jawab Soal ADD Desa Serang Ciksel?

Berita Terbaru

Foto: Heri Koswara & Sholihin

Seputar Bekasi

Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket

Sabtu, 23 Nov 2024 - 20:37 WIB

Foto: Saat Petugas Kepolisian Melakukan Olah TKP di Lokasi Kejadian di Depan Gedung PWI Bekasi Raya

Seputar Bekasi

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Sabtu, 23 Nov 2024 - 14:49 WIB

Foto: Saat Investigasi ke Kantor PT. PSP Pemenang Proyek Rp950 Miliar Kejaksaan Agung

Berita Utama

Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung

Jumat, 22 Nov 2024 - 22:49 WIB