BERITA BEKASI – Anggaran hibah untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, tahun 2020 sebesar Rp40 miliar mulai mendapat kritikan dari masyarakat.
Seperti dibeberkan Awaludin Rhamdani, anggaran hibah KONI Kabupaten Bekasi sepertinya tidak dirasakan ditengah masyarakat bahkan masyarakat pun tidak bisa melihat secara transparan penggunaan anggaran tersebut.
“Mestinya, dengan hibah Rp40 miliar itu Ketua dan pengurus KONI bisa memikirkan adanya kompetisi-kompetisi berskala lokal di setiap RW, Desa, atau Kelurahan. Jadi bisa dirasakan ditengah masyarkat. Aturan Covid-19 kan udah longgar,” katanya, Rabu (29/7/2020).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kalau para pengurusnya, sambung Awaludin, bisa pada ngumpul di kantor KONI setiap sore, kenapa tidak bisa kalau hanya mengadakan pertandingan dilapangan RW atau lapangan Desa seperti badminton atau tenis meja.
Pria asal Cikarang ini pun, mengkritisi penggunaan hibah yang dinilai menghamburkan uang lantaran memberikan honor para pengurusnya, termasuk sempat membuat majalah yang tidak bermanfaat langsung bagi masyarakat luas.
“Emangnya dengan bikin majalah yang pakai hibah Rp40 miliar bisa bermanfaat untuk dunia olahraga atau masyarakat luas? Mana coba kajiannya? Apalagi pemberian honor bulanan para pengurusnya yang lebih dari 60 orang. Itukan pemborosan juga,” sindirnya.
Sebagai masyarakat, dia berharap bisa mengakses transparansi penggunaan anggaran hibah yang berasal dari APBD Kabupaten Bekasi.
“Apresiasi yang tinggi dari masyakarat jika Ketua KONI mampu menyajikan transparansi anggaran hibah yang sudah diterima sejak beberapa bulan lalu. Bisa tidak kami sebagai masyarakat mengakses penggunaan hibah KONIuntuk apa saja,” harapnya.
Dikonfirmasi melalui telpon selularnya, Sekertaris Koni dan Bendahara Koni keduanya seakan kompak memilih tidak menjawab di telpon. Keduanya akan mengatur jadwal untuk menjawab konfirmasi berita ini.
“Kopi darat aja. Biar jelasinnya enak,” singkat Sekertaris KONI. Sementara, Halim Bendahara Koni. “Ketemuan aja bang jangan sekarang,” pungkasnya. (Mul)