BERITA JAKARTA – Bule asal Perancis tersangka pedofil FAC (65) yang melakukan eksploitasi dan tindakan asusila terhadap Anak Baru Gede (ABG) akhirnya tewas di sel tahanan setelah mencoba melakukan percobaan bunuh diri ditahanan Polda Metro Jaya (PMJ), Kamis (9/7/2020) lalu.
Setelah di rawat satu hari di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, 3 hari kemudian FAC dinyatakan tewas oleh petugas, pada Minggu 12 Juli 2020.
Kabid Humas PMJ, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan percobaan bunuh diri yang dilakukan FAC dalam sel tahanan saat petugas sedang melakukan patroli penjaga tahanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Petugas menemukan FAC didalam tahanan dengan terikat dilehernya dengan seutas kabel,” kata Yusri kepada awak media di Mapolda Meteo Jaya, Senin (13/7/2020).
Menurut Yusri, kabel tersebut ada diatas plafon dan cukup tinggi, jika orang biasa (pendek red), tidak mungkin meraih kabel tersebut yang cukup tinggi, tetapi kabel tersebut sudah ada sebelumnya di dalam kamar mandi.
“Dia meraih kabel di kamar mandi dan menggantungkan diri dengan kabel tersebut, dengan menahan beban dirinya ketembok sebagai pemberatnya,” jelas Yusri saat dilakukan rekonstruksi dengan petugas penjaga tahanan.
Sebelumnya, sambung Yusri, jumlah korban yang sudah teridentifikasi berjumlah 17 orang. Kini korban yang sudah teridentifikasi bertambah 2 orang, jumlah korban menjadi 19 orang yang sudah teridentifikasi.
Diwaktu bersamaan, Kepala Bidang Dokter Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Umar Shahab mengatakan, petugas melarikan tersangka FAC ke RS Polri Kramat Jati dengan melakukan perawatan dan tindakan medis.
“Terhadap korban dilakukan tindakan hingga perawatan ke ruang ICU. Namun, tepat sekitar pukul 22:00 WIB, FAC dinyatakan meninggal dunia, hingga hari ini masih ada diruang jenazah,” tandas Umar.
Sebelumnya, Subdit 5 Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap Francois Abello Camille (FAC) alias Frans alias Mister (65) WN Perancis, pelaku kasus eskploitasi secara ekonomi dan seksual (Child Sex Groomer) terhadap 305 orang anak di bawah umur.
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan, korbannya anak dibawah umur sebanyak 305 korban berdasarkan folder yang ada pada Laptop tersangka. Frans merupakan WN Prancis melakukan aksinya di beberapa Hotel di Kawasan Jakarta.
“Korban yang sudah berhasil didentifikasi sebanyak 17 orang, diantaranya AS (16), EH (14), SB (13), FL (16), NW (15) dan RT (16),” ujar Nana Sudjana.
“Modus tersangka menawarkan korban menjadi model foto di kamar hotel dengan iming-iming imbalan. Korban yang mau disetubuhi diberikan imbalan sebesar Rp250.000 sampai Rp1.000.000,” pungkasnya. (Yon)
BeritaEkspres Group