BERITA SEMARANG – Meski dalam masa pandemi wabah virus Corona atau Covid-19, mau tidak mau kita harus berdamai dengan keadaan. Dunia pendidikan harus diutamakan.
Hal itu dikatakan Komisi E DPRD Jateng, Muh Zen saat diskusi Prime Topic yang bertema ‘Pendidikan di Masa Covid-19’ yang dilaksanakan di Noormans Hotel Semarang, Jawa Tengah, Jumat (10/7/2020).
Menurut Muh Zen yang harus dipahami bersama, bahwa wabah virus Corona (Covid-19) secara Internasional datang tiba-tiba.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Semua belum siap dari aspek apapun. Ini menjadi pembelajaran kita bersama, mau tidak mau dalam situasi apapun tidak boleh terganggu,” ungkapnya.
Dikatakan, komitmen tanggung jawab pendidikan adalah dari keluarga, baru masyarakat. Dalam situasi apapun saat ini, baik di wilayah zona hijau, orange, kuning ataupun merah pelayanan pendidikan harus diberikan.
“Berapa persen yang terserap meski hanya 10, 20 atau 30 persen yang penting bisa disampaikan,” ucapnya.
Sementara, Sekretaris Dinas Pendidikan Jateng, Dr. Padmaningrum, menyampaikan, selama pandemi Covid-19 yang hampir 4 bulan ini, pihaknya melakukan evaluasi dan melihat, apakah dengan cara pembelajaran secara daring bisa diterima siswa.
“Mau tidak mau kita harus berdamai dengan keadaan. Harus kita selamatkan dunia pendidikan,” ungkap Padmaningrum.
“Dengan tidak adanya pembelajaran tatap muka, kita berkonsep semua adalah guru, baik masyarakat maupun orang tua, semuanya berperan,” sambungnya.
Prinsipnya, pendidikan tahun ajaran baru ini harus mengutamakan protokol kesehatan, haŕus ada gugus tugas.
Kita, tambahnya, meminta ijin gugus tugas di wilayah setempat. Jika Gubernur mengijinkan maka sekolah bisa dilaksanakan.
“Namun, yang perlu diperhatikan yaitu kesiapan dari siswa, guru dan lembaga itu sendiri,” pungkasnya. (Nining)