Presiden Jokowi Gunakan Heli Merah Putih Menuju Kapuas

- Jurnalis

Kamis, 9 Juli 2020 - 12:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden RI: Ir. H. Joko Widodo

Presiden RI: Ir. H. Joko Widodo

BERITA KALTENG – Tiba pada pukul 08.45 WIB di Bandar Udara Tjilik Riwut, Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Presiden Joko Widodo (Jokowi), langsung menaiki Helikopter Super Puma TNI AU menuju Kabupaten Kapuas, Kamis (9/7/2020).

Namun, ada yang berbeda dengan Helikopter Kepresidenan yang ditumpangi Presiden dalam kunjungan kerja di Kalimantan Tengah kali ini.

Helikopter yang berwarna merah putih tersebut bukanlah helikopter baru, namun helikopter yang biasa digunakan Presiden saat kunjungan kerja dan kini telah dicat ulang yang merupakan bagian dari pemeliharaan.

Sekretaris Militer (Sesmil) Presiden Mayjen TNI Suharyanto menyampaikan kepada Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden bahwa, saat melaporkan kepada Presiden tentang helikopter tersebut, harus memasuki pemeliharaan rutin pada bulan Maret lalu.

“Presiden berpesan agar selain dilakukan pemeliharaan berkala juga diberikan nuansa berbeda yang lebih ‘Indonesia’ pada helikopter tersebut,” ucap Suharyanto.

Senada dengan Sesmil, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan, bahwa diputuskan untuk mengganti warna menjadi merah putih.

Sebelumnya, helikopter tersebut didominasi warna biru. “Kami memutuskan untuk mengganti warnanya dengan merah putih dan Presiden menyetujuinya.

Baca Juga :  Wacana Pemberian Pengampunan Koruptor Dinilai Diskriminatif

Warna ini juga dipilih untuk lebih menyemarakkan perayaan 75 tahun kemerdekaan Republik Indonesia,” sambung Heru.

Dalam penerbangan menuju Kabupaten Kapuas, protokol kesehatan tetap dikedepankan. Di dalam helikopter yang ditumpangi Presiden biasanya diisi 10 orang, kali ini hanya diisi 5 orang.

Kepala Negara hanya didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan tiga orang perangkat melekat lainnya, yaitu Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Dan Grup A Paspampres Kolonel Inf. Achiruddin dan Ajudan Presiden Kolonel Inf. Rudi Saladin. (Usan)

Berita Terkait

AKHERA Apresiasi Menteri Imipas Beri Remisi 15.807 Narapidana
Kantor PT. PSP Pemenang Tender Ratusan Miliar Alat Intelijen Mencurigakan
Hasto Ditetapkan Tersangka “Akankah Megawati Mendatangi KPK?”
Rekam Jejak Oknum PT. BNI Dalam Pusaran Korupsi di Indonesia
Wacana Pemberian Pengampunan Koruptor Dinilai Diskriminatif
MAKI Himbau Presiden Prabowo  Soal Tata Kelola Keuangan yang Baik
Alvin Lim Imbau Dinsos Tutup Yayasan Milik Novi Pratiwi
MAKI Mencurigai Ada “Sesuatu” Dalam Rencana Pengampunan Koruptor
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 26 Desember 2024 - 21:19 WIB

AKHERA Apresiasi Menteri Imipas Beri Remisi 15.807 Narapidana

Selasa, 24 Desember 2024 - 13:16 WIB

Hasto Ditetapkan Tersangka “Akankah Megawati Mendatangi KPK?”

Senin, 23 Desember 2024 - 16:39 WIB

Rekam Jejak Oknum PT. BNI Dalam Pusaran Korupsi di Indonesia

Minggu, 22 Desember 2024 - 23:10 WIB

Wacana Pemberian Pengampunan Koruptor Dinilai Diskriminatif

Minggu, 22 Desember 2024 - 22:06 WIB

MAKI Himbau Presiden Prabowo  Soal Tata Kelola Keuangan yang Baik

Berita Terbaru

Narapidana

Berita Utama

AKHERA Apresiasi Menteri Imipas Beri Remisi 15.807 Narapidana

Kamis, 26 Des 2024 - 21:19 WIB

Keterangan: Foto diambil dari Media Online Gowatallonews.com

Seputar Bekasi

FKMPB Menyindir, Bukan Desa Sumberjaya Kalau Tidak Ramai Persoalan

Kamis, 26 Des 2024 - 12:09 WIB

Surat FKMPB

Seputar Bekasi

Soal Polemik Desa Sumberjaya, FKMPB Kembali Layangkan Surat ke DPMD

Kamis, 26 Des 2024 - 11:10 WIB

Ilustrasi

Berita Ekonomi

Ekonomi Lesu di 2025? Ada Berkah Terselubung

Rabu, 25 Des 2024 - 08:32 WIB