BERITA TANGERANG – Peristiwa ditemukannya satu keluarga yang tewas di dalam rumah menjadi perhatian khusus pihak Kepolisian. Korban tewas yaitu R (37) dan dua orang anak di bawah umur NC (13) dan GA (3) yang merupakan warga Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Tangerang, Provinsi Banten.
“Untuk korban R di temukan tewas dengan posisi gantung diri di dalam kamar, sedangkan NC terikat tali pada bagian leher serta GA di temukan tewas di dalam tong air yang berada di kamar mandi,” kata Kapolresta Tangerang, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi, Kamis (11/6/2020).
Ade menuturkan penemuan tiga orang korban ini bermula dari warga sekitar yang mendengar suara ledakan dari dalam rumah korban sekira pukul 01.30 WIB dini hari. Saat warga datang, rumah dalam kondisi terkunci.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ledakan tersebut diduga berasal dari pembakaran sampah yang ada di dalam rumah, warga berinisiatif untuk mendobrak. Setelah saksi berhasil masuk dan menyiram kobaran api kemudian ditemukan para korban sudah dalam keadaan tak bernyawa,” ungkapnya.
Dari hasil keterangan para saksi di peroleh informasi bahwa korban R merupakan Bapak kandung dari NC dan GA yang ikut tewas dalam peristiwa tersebut.
Sebelum ditemukan tewas, lanjut Ade, korban R sempat berselisih paham dengan isterinya NM alias LL, perselisihan itu sempat di lerai oleh pihak keluarganya.
Setelah di lerai NM tidak kembali ke rumahnya melainkan pulang ke rumah orang tuanya, sedangkan untuk R dan ke dua orang anaknya kembali ke rumahnya yang saat ini menjadi TKP.
“Saat ini proses olah TKP masih berlangsung dan untuk para korban sudah kita bawa ke RSUD Balaraja untuk di lakukan Autopsi,” jelas Ade
Dilokasi berbeda, Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Edy Sumardi membenarkan adanya peristiwa tersebut yang mana Polresta Tangerang dan jajarannya di backup oleh Ditreskrimum Polda Banten dalam penanganan kasusnya.
“Kasus tersebut masih dalam penyelidikan, Kami belum dapat menyimpulkan apakah peristiwa ini merupakan dugaan tindak pidana pembunuhan atau memang peristiwa bunuh diri,” pungkasnya. (Usan)