Rekomendasi Bappenas soal Tes Covid-19 Hingga Kebijakan Pangan

- Jurnalis

Senin, 20 April 2020 - 15:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Bappenas

Kepala Bappenas

BERITA JAKARTA – Penyebaran Covid-19 di Indonesia masih menunjukan kurva kenaikan. Penyebaran paling merebak terjadi di DKI Jakarta dengan total 3.032 kasus.

Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo meminta agar setidaknya ada 10.000 tes dapat dilakukan setiap harinya. Data yang dihimpun tim Exercise Bappenas tes melalui PCR di lab sudah dilakukan 20.948 perhari, sementara melalui realokasi (TCM dan PCR HIV) sebanyak 19.848 perhari.

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas merekomendasikan beberapa usulan untuk perluasan tes Covid-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pertama, dengan perluasan tes melalui TCM (GeneXpert) TB. Persyaratan untuk pemeriksaan Covid-19 dengan TCM lebih mudah dibandingkan PCR laboratorium. Laboraturium tersebut dapat digunakan pasca Covid-19 untuk perluasan pemeriksaan TB (kasus TB Indonesia No-3 tertinggi di dunia).

“Rekomendasi kedua, perlu penambahan laboraturium pemeriksa dan TCM bagi 12 Provinsi yang belum memiliki Lab PCR,” ujar Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam telekonferensi usai Rapat Terbatas yang dilakukan di kediamannya di Jakarta, Senin (20/4/2020).

Rekomendasi ketiga perlu adanya perbaikan manajemen kasus Covid-19 yang terintegrasi. Saat ini adanya permasalahan perbedaan data pusat dan daerah, data litbang dan Rumah Sakit. Sehingga dapat memicu duplikasi data.

Selain rekomendasi mengenai tes Covid-19, Kementerian PPN/Bappenas juga melihat perkembangan atau kondisi Covid-19 terhadap masyarakat terutama yang berpendapatan rendah. Dengan perpanjangan masa dirumah saja dan pemberlakuan PSBB, maka sejumlah masyarakat golongan rendah semakin bertambah.

Dikatakannya, Pemerintah harus menjamin terpenuhinya kebutuhan masyarakat, terutama golongan pendapatan rendah. Bappenas memberikan usulan untuk terus memantau jumlah dan keberadaan masyarakat yang mengalami penurunan pendapatan atau pekerjaan.

“Perlu dipersiapkan perluasan bantuan pangan, agar bisa menjangkau seluruh masyarakat berpendapatan rendah,” pungkasnya. (Usan)

Berita Terkait

Setelah Pemilu 2024 Apakah Akan Banyak Caleg Yang Masuk Rumah Sakit Jiwa?
Didukung 7 RT, Ketua RW024 Perum VGH Sahid Sutomo Lanjut Genapi 5 Tahun
Pengawasan Model Kerjasama Komisi Yudisial, Kepolisian dan KPK
Wow…!!!, Setahun Penyidikan di Kejati DKI Belum Ada Tersangka Korupsi?
Pesta Narkoba, Kepala UPTD Pajak dan Retrebusi Kota Bekasi Diciduk Polisi
Sampai Bubar, Pemain Persipasi Kota Bekasi TC Lembang Belum Terima Transport
Pakar Hukum Dorong Kasus Bos Kalpataru Sawit Plantation Terapkan Pasal TPPU
HDCI Berikan Bantuan Korban Erupsi Gunung Semeru
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 14 Desember 2023 - 15:31 WIB

Setelah Pemilu 2024 Apakah Akan Banyak Caleg Yang Masuk Rumah Sakit Jiwa?

Senin, 9 Oktober 2023 - 16:10 WIB

Didukung 7 RT, Ketua RW024 Perum VGH Sahid Sutomo Lanjut Genapi 5 Tahun

Minggu, 6 Agustus 2023 - 13:49 WIB

Pengawasan Model Kerjasama Komisi Yudisial, Kepolisian dan KPK

Senin, 17 April 2023 - 21:30 WIB

Wow…!!!, Setahun Penyidikan di Kejati DKI Belum Ada Tersangka Korupsi?

Senin, 17 April 2023 - 15:13 WIB

Pesta Narkoba, Kepala UPTD Pajak dan Retrebusi Kota Bekasi Diciduk Polisi

Berita Terbaru

Kasus Proyek Naskah Akademik

Seputar Bekasi

JNW Terus Soroti Proyek Naskah Akademik Desa se-Kabupaten Bekasi

Sabtu, 5 Okt 2024 - 09:57 WIB

Foto: Kantor Polda Metro Jaya

Seputar Bekasi

JNW Minta Keseriusan Ditreskrimsus Polda Usut Proyek Naskah Akademik

Jumat, 4 Okt 2024 - 10:49 WIB