Kasatpol PP Diminta Tegas Soal Dugaan Bisnis Fasos Fasum di Desa Sumberjaya    

- Jurnalis

Senin, 16 Desember 2024 - 10:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Salah Satu Lokasi di Desa Sumberjaya

Foto: Salah Satu Lokasi di Desa Sumberjaya

BERITA BEKASI – Pemerintah Kabupaten Bekasi diharapkan melakukan pendataan atau menginventarisasi lahan fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos-fasum) diwilayah Desa Sumberjaya, Tambun Selatan.

Pasalnya diduga, banyak lahan-lahan aset milik Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bekasi yang disewa-sewakan oleh oknum untuk mendapatkan keuntungan atau pundi-pundi setiap bulannya dengan cara ilegal.

“Contoh kaya diwilayah Griya Asri 2, Desa Sumberjaya. Itu sebelumnya Radja Popok karang sudah ganti penyewa lagi jadi Gudang kelontong,” terang sumber yang tidak bersedia namanya disebutkan Matafakta.com, Senin (16/12/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kabarnya, kata sumber, lahan yang berlokasi di Griya Asri 2 tersebut ketika masih disewa Radja Popok pertahun mencapai puluhan juta namun sekarang sudah pindah tangan lagi menjadi Gudang kelontong.

Baca Juga :  JNW Apresiasi Mendagri Stop Mutasi Jabatan di Momentum Pilkada

“Kalau sebelumnya Radja Popok dengar-dengar Rp60 juta pertahun, tapi kalau yang sekarang belum dengar lagi berapa?. Dilokasi itu juga ada usaha kursus mobil sama cucian mobil. Intinya itu ngak mungkin gratislah,” tandasnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Bekasi (FKMPB), Eko Setiawan mengatakan, FKMPB sudah pernah melayangkan surat resmi tentang adanya fasos fasum yang dikomersilkan untuk keuntungan pribadi.

“Lah, kita sudah pernah bersurat ke Satpol PP Pemerintah Kabupaten Bekasi namun mana sampai sekarang belum ada tindaklanjutnya. Hanya gertak sambal tanpa tindakkan laporan kita hanya sekedar informasi mereka aja,” sindirnya.

Bukan hanya, sambung Eko, diwilayah Desa Sumberjaya, tapi tempat wisata Megasari Waterpark, Pebayuran yang sebelumnya sempat ramai dan diancam segel juga sampai sekarang masih jalan bebas beroperasi.

Baca Juga :  Kalah Tipis, Heri-Sholihin Resmi Gugat Hasil Pilkada Kota Bekasi ke MK

“Sama kaya cerita kolam renang Sio Waterpark di Perumahan Griya Asri 2 Desa Sumberjaya yang kata mau disegel sama mau dibeko sampai sekarang aman-aman aja masih bebas beroperasi,” ungkapnya.

Dengan fakta itu, tambah Eko, bagaimana caranya Pemerintah Kabupaten Bekasi mau bicara meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) baik secara perizinan dan sebagainya kalau penegakkan Peraturan Daerah (Perda) tidak dijalankan.

“Harusnya Satpol PP melaksanakan tugas sesuai tupoksinya agar PAD Kabupaten Bekasi bisa meningkat. Percuma Perda disusun dan dibuat dengan anggaran tapi nyatanya tidak dilaksanakan,” pungkas Eko. (Hasrul)

Berita Terkait

Hadiri Undangan, Lurah Kebalen Andika Journalisandi Banjir Selfie    
Bunda Henny Apresiasi Dosen di Bekasi Lapor Dugaan Kekerasan Seksual  
FKMPB: Pj Dedi Supriyadi Gagal Memimpin Kabupaten Bekasi
JNW Apresiasi Mendagri Stop Mutasi Jabatan di Momentum Pilkada
Kalah Tipis, Heri-Sholihin Resmi Gugat Hasil Pilkada Kota Bekasi ke MK
JNW: Di Kabupaten Bekasi Oknum Kontraktor Palsukan Stempel Aja Adem
Bang Puteh Siap Maju Bersaing Dipemilihan Ketua KNPI Kota Bekasi
Kerugian Negara Bidang Infrasetruktur di Kabupaten Bekasi Terus Berlanjut
Berita ini 3,224 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 10:25 WIB

Kasatpol PP Diminta Tegas Soal Dugaan Bisnis Fasos Fasum di Desa Sumberjaya    

Minggu, 15 Desember 2024 - 19:02 WIB

Hadiri Undangan, Lurah Kebalen Andika Journalisandi Banjir Selfie    

Rabu, 11 Desember 2024 - 17:57 WIB

Bunda Henny Apresiasi Dosen di Bekasi Lapor Dugaan Kekerasan Seksual  

Rabu, 11 Desember 2024 - 12:38 WIB

FKMPB: Pj Dedi Supriyadi Gagal Memimpin Kabupaten Bekasi

Rabu, 11 Desember 2024 - 08:36 WIB

JNW Apresiasi Mendagri Stop Mutasi Jabatan di Momentum Pilkada

Berita Terbaru

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Peristiwa

Ini Kata Kapolri Antisipasi Cuaca Buruk Nataru 2024

Selasa, 17 Des 2024 - 08:26 WIB

Foto: GSH (Pelaku Penganiayaan)

Peristiwa

Polisi Bantah Kasus Penganiayaan Anak Bos Roti Berlarut-larut

Selasa, 17 Des 2024 - 08:20 WIB

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Berita Utama

Antisipasi Libur Nataru 2024, Kapolri Siapkan 2.794 Posko

Selasa, 17 Des 2024 - 08:14 WIB

Foto: GSH (Pelaku Penganiayaan)

Peristiwa

Anak Bos Roti Aniaya Karyawan di Cakung Resmi Jadi Tersangka

Selasa, 17 Des 2024 - 07:46 WIB