Standar Kompetensi Pemenang Proyek Ratusan Miliar di Kejagung Diragukan

- Jurnalis

Senin, 16 Desember 2024 - 10:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Kantor Kejaksaan Agung RI

Foto: Kantor Kejaksaan Agung RI

BERITA JAKARTA – Mantan Penasehat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Dr. Abdullah Hehamahua, meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk segera mengaudit hasil pelaksanaan proyek pengadaan alat intelijen sebesar Rp950 miliar di Kejaksaan Agung.

“Pertama BPKP dan BPK perlu mengeluarkan hasil audit mereka terhadap pelaksanaan proyek tersebut. Sebab, dalam proyek dimaksud ada potensi kerugian Negara ratusan miliar,” terang Abdullah Hehamahua menanggapi Matafakta.com, Senin (16/12/2024).

Indikasinya, kata Abdullah antara lain, ketiga perusahaan pemenang tender tidak mengkhususkan berbisnis pada perangkat Intelijen, melainkan menjual aneka rupa peralatan lainnya yakni, peralatan laboratorium, farmasi, alat kedokteran, reparasi mobil, suku cadang, aksesoris mobil, teksil dan pakaian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kemudian dugaan lainnya yaitu, sejumlah media online yang ikut memberitakan proyek alat Intelijen Kejagung, langsung dibungkam dengan cara menurunkan pemberitaan atau take down oleh oknum pejabat Kejaksaan Agung,” jelasnya.

Sebagai informasi tambahan, ketiga perusahaan pemenang tender adalah PT. Permata Sigma Perkasa (PSP), PT. Surya Muara Emas (SME) dan PT. Anja Bangun Selaras (ABS).

Apabila kelak, sambung Abdullah, BPK atau BPKP telah melakukan audit investigasi dan menemukan dugaan korupsi pengadaan perkakas intai tersebut, dirinya mendesak agar PPATK mengungkap ke publik mengenai aliran uang yang bermasalah di internal Kejaksaan Agung.

Baca Juga :  Hamas Indonesia Bakal Gelar Aksi Dugaan Korupsi Proyek di Kejagung  

“Terakhir, jika ada petunjuk adanya penyimpangan maka KPK berdasarkan Pasal 2 dan 3 UU Tipikor bisa menelisik kasus tersebut,” tutup Abdullah mengakhiri.

Sementara itu, Pengamat Hukum, Edward Tampubolon berpandangan serupa dengan mantan Penasehat KPK, Abdullah Hehamahua.

Dikatakannya, standar kompetensi tiga perusahaan pemenang lelang proyek pengadaan peralatan Intelijen di Kejaksaan Agung memang mengundang keraguan.

Keraguan itu tutur Edward, muncul dari tiga korporasi yang memang tidak menggeluti bisnis khusus di bidang Informasi Teknologi (IT), akan tetapi menerapkan usaha mirip Toserba (Toko Serba Ada).

“Penunjukan pihak pelaksana proyek dalam pengadaan alat Intelijen ratusan miliar di Kejaksaan Agung sangat perlu dipertanyakan terkait keahlian khusus perusahaan tersebut,” tutur dia.

Apakah, lanjut Edward, pihak Kejaksaan Agung sudah mengetahui track record perusahaan yang akan menggarap proyek ratusan miliar? Dan apakah perusahaan tersebut mempunyai keahlian khusus untuk itu?.

“Jika entitas dimaksud tidak memiliki keahlian khusus, maka sangat bisa dipastikan adanya ‘main mata’ antara pihak Kuasa Pengguna Anggaran atau KPA dengan pihak pelaksana proyek yang juga kental bernuansa KKN,” tandasnya.

Untuk itulah, kata Edward Tampubolon, meminta agar Kejaksaan Agung transparan dengan mengungkapkan hal Itu ke publik mengingat uang yang digunakan bersumber dari Negara.

Baca Juga :  AMPUH Minta KPK Tunjukan Taring Usut Proyek Intelejen di Kejagung

Jadi tidak perlu, tambah Edward, ditutup-tutupi dengan bersilat lidah menjaga kerahasiaan alat Intelijen dimaksud. Kan yang perlu diketahui soal rekanan dan soal great-nya.

“Sehingga tidak ada alasan pihak aparat hukum baik itu Polri dan KPK untuk segera turun menelisiknya. Kalau dari Kejaksaan itu sendiri tidak mungkin karena ada konflik kepentingan,” tutupnya mengakhiri.

Etitas Ketiga Perusahaan Selaku Pemenang Tender Proyek

Untuk diketahui, dibawah kendali Direktur Yessica Herianti Kusuma, ternyata PT. PSP menyewakan mobil, truk, bus dan sejenisnya, termasuk menjual peralatan laboratorium, farmasi, alat kedokteran, reparasi mobil, suku cadang, aksesoris mobil, teksil dan pakaian.

Selanjutnya, PT. SME yang dikelola Nugroho Aditanoyo selaku Direktur PT. SME, memperdagangkan pasta gigi, jasa cleaning servis, peralatan rumah tangga, fotografi, periklanan, bengkel mobil dan kehumasan.

Terakhir, PT. ABS yang dikendalikan Direktur Novyan Johan, melakukan perdagangan mobil bekas, reparasi mobil beserta suku cadang, aksesoris mobil dan event organizer.

Selain itu, PT. ABS juga meniagakan motor bekas berskala besar dan motor sepeda alias moped, periklanan, kehumasan, fotografi dan masih banyak lagi bidang usaha yang digelutinya. (Sofyan)

Berita Terkait

Antisipasi Libur Nataru 2024, Kapolri Siapkan 2.794 Posko
FMD: Stop Penggunaan Atribut Islam Bagi Para Pelanggar Hukum
Alvin Lim Sebut Pengembangan Kawasan PSN PIK 2 Memiliki Dampak Positif
Serang PIK 2, Alvin Lim Sesalkan Sikap Charlie Chandra Langgar Kesepakatan
Soal Kritikan Said Didu, Alvin Lim: PSN PIK 2 Ciptakan Lapangan Pekerjaan
Hamas Indonesia Bakal Gelar Aksi Dugaan Korupsi Proyek di Kejagung  
IMI: Ada Dugaan Korupsi di Proyek Rp 585 Miliar Jalur Ganda Kemenhub
Pegang Visa e-VOA, WNA Klaim Miliki Tanah di Bali
Berita ini 28 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 17 Desember 2024 - 08:14 WIB

Antisipasi Libur Nataru 2024, Kapolri Siapkan 2.794 Posko

Senin, 16 Desember 2024 - 13:37 WIB

Alvin Lim Sebut Pengembangan Kawasan PSN PIK 2 Memiliki Dampak Positif

Senin, 16 Desember 2024 - 12:42 WIB

Serang PIK 2, Alvin Lim Sesalkan Sikap Charlie Chandra Langgar Kesepakatan

Senin, 16 Desember 2024 - 12:31 WIB

Soal Kritikan Said Didu, Alvin Lim: PSN PIK 2 Ciptakan Lapangan Pekerjaan

Senin, 16 Desember 2024 - 11:46 WIB

Hamas Indonesia Bakal Gelar Aksi Dugaan Korupsi Proyek di Kejagung  

Berita Terbaru

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Peristiwa

Ini Kata Kapolri Antisipasi Cuaca Buruk Nataru 2024

Selasa, 17 Des 2024 - 08:26 WIB

Foto: GSH (Pelaku Penganiayaan)

Peristiwa

Polisi Bantah Kasus Penganiayaan Anak Bos Roti Berlarut-larut

Selasa, 17 Des 2024 - 08:20 WIB

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Berita Utama

Antisipasi Libur Nataru 2024, Kapolri Siapkan 2.794 Posko

Selasa, 17 Des 2024 - 08:14 WIB

Foto: GSH (Pelaku Penganiayaan)

Peristiwa

Anak Bos Roti Aniaya Karyawan di Cakung Resmi Jadi Tersangka

Selasa, 17 Des 2024 - 07:46 WIB