BERITA BEKASI – Konsen bekerja melaksanakan tugasnya sebagai Pj Walikota Bekasi, Raden Gani Muhamad, malah dituding membuat gaduh.
Hal itu, dilontarkan pengamat media social, Agus Budiono menyikapi perkembangan adanya aksi mahasiswa akhir-akhir ini.
“Kemarin pagar Kantor DPRD Kota Bekasi roboh bahkan dibuang ke Kali Bekasi oleh massa aksi,” kata Agus menanggapi Matafakta.com, Senin (3/6/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hari ini, lanjut Agus jika pagar Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi sampai roboh pun sesuatu yang mustahil bagi Pj Raden Gani langsung bisa memenuhi tuntutan massa aksi.
Dari 7 tuntutan itu, sambung Agus, salah satunya terkait gaji Pekerja Harian Lepas (PHL) Kali Asem yang sebelumnya sudah dijelaskan berulang kali, karena terkait mekanisme.
“Itukan awal perekrutan para PHL tidak melalui mekanisme yang benar dari pemimpin sebelumnya yakni, mantan Walikota Bekasi,” jelasnya.
Meski begitu, kata Agus, Pj Raden Gani tetap tengah membereskan beberapa persoalan, karena terkait dengan anggaran maka tentunya butuh proses sehingga tidak melanggar aturan.
“Pj Raden Gani itu baru tahu ketika beliau menjabat Pj Walikota Bekasi tentu perlu proses dan mengatur mekanismenya. Kan ngak bisa main kucurkan aja,” ulasnya.
Agus melanjutkan, sementara beberapa tuntutan yang lain seperti fasilitas Pendidikan, agraria, pasar, kasus anak, perempuan dan pengangguran adalah proses berjalan.
“Kan ngak bisa main sulap semua berproses dan ngak bisa dibereskan dengan waktu 8 bulan semuanya harus dibereskan,” imbuhnya.
Masih kata Agus, dengan maraknya aksi mahasiswa akhir-akhir ini justru menunjukan kegagalan pemimpin sebelumnya yang mulai naik kepermukaan.
“Pj Raden Gani pejabat sementara yang ditugaskan Mendagri. Waktunya juga terbatas jika harus dituntut untuk membereskan semuanya,” tutur Agus.
Rotasi mutasi, tambah Agus yang baru dilakukan Pj Walikota Bekasi salah satu langkahnya untuk membenahi kinerja dijajaran ASN Pemkot Bekasi.
“Itukan termasuk prosesnya. Soal PHL ngak mungkinlah Pj Raden Gani tega orang TKK aja kemarin beliau usahakan supaya dapat tambahan Hari Raya,” pungkas Agus. (Dhendi)