Selama Pandemi, Pendapatan Usaha Tempe Anies Merosot

- Jurnalis

Senin, 2 November 2020 - 14:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERITA BEKASI – Pandemi global virus Corona atau Covid-19 ikut memberikan dampak pada sektor sosial ekonomi maysarakat, salah satunya usaha kecil atau rumahan pembuat tempe di Desa Karangraharja, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Kepada Matafakta.com, pelaku usaha kecil atau rumahan pembuat tempe, Muhammad Anies mengatakan, saat ini kelangsungan usaha dan pendapatan tempenya terus merosot sejak pandemi Covid-19 datang beberapa bulan yang lalu.

“Sebelum pandemi, produksi tempe saya 70 kilogram perhari. Sekarang ini, produksi tempe saya hanya 30 kilogram perhari turun 50 persen,” kata Anies saat berbincang ditempat usahanya, Senin (2/11/2020).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Diakui Anies, selain pandemi saat ini persaingan usaha tempenya di pasaran pun semakin ketat. Bahkan sekarang ini, ada salah satu perusahaan besar tempe dari Kabupaten Bogor sudah memasuki pasaran tempe ke Kabupaten Bekasi.

“Bisa hancurin harga pasaran tempe pedagang kecil. Dari ketebalan tempenya pun juga sudah beda, bahkan dengan memasarkan tempe ke konsumen pedagang dengan sistim tempe di taro dulu tidak habis bisa di balikin lagi,” ungkapnya.

Agar usahanya, sambung Anies, tetap bertahan dari gempuran pasaran tempe dan pandemi Covid-19 saat ini terus menjaga kualitas tempe tersebut, walaupun pendapatan nya terus merosot.

“Terpenting komenikasi dengan konsumen, menjaga kualitas tempe dan tepat waktu. Walaupun, banyak pelanggan tempe saya gulung tikar akibat pandemi Covid-19,” ujarnya.

Anies pun berharap, ditengah menghadapi usaha tempenya semakin merosot agar mendapat kemudahan bantuan bagi usaha kecil atau rumahan, seperti bantuan UMKM yang terdampak Covid-19.

“Sudah di data oleh RT setempat, tinggal menunggu informasi selanjutnya. Ya, semoga rezeki saya dapat bantuan modal,” pungkasnya. (Usan)

Berita Terkait

Maknai Hari Pahlawan, Ini Kata Ketua RW di Bekasi Sahid Sutomo
Tawon Vespa Resahkan Warga Kampung Walahir Kabupaten Bekasi
Soal Video Mumtaz, Pengamat: Hanya Mengejar Elektabilitas Digital Semata
Dapat Rutilahu, Warga Karang Reja Pebayuran Ucapkan Terimakasih
Kasus Isoman, Walikota Bekasi Kumpulkan Para Pejabat Pemkot Bekasi
Kades Cipayung Bekasi H. Ajan Ajak Masyarakat Giat Bersih Lingkungan                
Yayasan Baraka Tersendat Biaya Perakitan Lamborghini Veneno
Hutang Rp150 Miliar Infrastruktur Apakah Sebuah Solusi?
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 13 November 2021 - 18:27 WIB

Maknai Hari Pahlawan, Ini Kata Ketua RW di Bekasi Sahid Sutomo

Senin, 8 November 2021 - 10:42 WIB

Tawon Vespa Resahkan Warga Kampung Walahir Kabupaten Bekasi

Rabu, 6 Oktober 2021 - 20:30 WIB

Soal Video Mumtaz, Pengamat: Hanya Mengejar Elektabilitas Digital Semata

Senin, 4 Oktober 2021 - 00:01 WIB

Dapat Rutilahu, Warga Karang Reja Pebayuran Ucapkan Terimakasih

Rabu, 29 September 2021 - 11:07 WIB

Kasus Isoman, Walikota Bekasi Kumpulkan Para Pejabat Pemkot Bekasi

Berita Terbaru

Duet Heri Koswara-Sholihin di Pilkada Kota Bekasi 2024

Seputar Bekasi

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin

Sabtu, 23 Nov 2024 - 21:35 WIB

Foto: Heri Koswara & Sholihin

Seputar Bekasi

Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket

Sabtu, 23 Nov 2024 - 20:37 WIB

Foto: Saat Petugas Kepolisian Melakukan Olah TKP di Lokasi Kejadian di Depan Gedung PWI Bekasi Raya

Seputar Bekasi

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Sabtu, 23 Nov 2024 - 14:49 WIB