Baliho Capres Marak, Bukti Banyak Elite Politik Miskin Empati

- Jurnalis

Rabu, 11 Agustus 2021 - 10:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Baleho

Ilustrasi Baleho

BERITA YOGYAKARTA – Pandemi Covid-19 yang tengah melanda Indonesia tidak menyurutkan langkah para elite politik untuk terus berkompetisi dalam upaya menarik atensi publik jelang kontestasi politik 2024.

Hingga saat ini diketahui sejumlah elite politik telah menggunakan berbagai cara untuk meraih simpati public diantaranya dengan menggunakan pemasaran politik dengan baliho dan billboard di sejumlah wilayah Indonesia.

Elite politik tersebut diantaranya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDI Perjuangan) Puan Maharani, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar hingga Ketua Umum Partai Demokrat (PD), Agus Harimurti Yudhoyono.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menanggapi hal itu, pengamat politik dari Institute for Digital Democracy (IDD) Yogyakarta, Bambang Arianto menilai bahwa langkah para elite politik yang mendongkrak popularitas di tengah pandemi Covid-19 tentulah kurang tepat.

“Apalagi hingga saat ini masyarakat tengah berjuang keras menghadapi pandemi Covid-19 dan krisis ekonomi yang berkepanjangan,” ungkapnya kepada Matafakta.com, Rabu (11/8/2021).

Menurut Bambang, langkah para elite politik mendongrak popularitas ditengah pandemi Covid-19 sebagai bukti bahwa para elite politik tersebut sangat minim empati kepada rakyat.

Padahal, sambung Bambang, elite politik sejatinya harus selalu berempati terhadap persoalan riil rakyat secara kekinian.

“Artinya, ketika terjadi pandemi Covid-19 sejatinya elite politik harus lebih giat memberikan bantuan kepada rakyat, bukan justru sebaliknya dengan sibuk mencari popularitas semata,” sindirnya.

Selain itu, Bambang melihat ada semacam ketidakpercayaan diri dari para elite politik terhadap elektabilitas yang dimiliki.

“Artinya, ada semacam ketakutan para elite politik tidak dikenal dan tidak dipilih oleh publik, sehingga kemudian terburu-buru harus memamerkan wajahnya melalui berbagai baliho dan papan nama,” tuturnya.

Padahal saat ini, lanjut Bambang, eranya media sosial yang artinya upaya mendongkrak popularitas melalui baliho sudah tidak lagi memberikan kontribusi signifikan. Sebab kampanye politik luar jaringan seperti baliho, papan nama atau billboard sudah tidak menarik sama sekali dan telah berganti ke ruang media sosial.

“Justru kalau tujuanya untuk mendongkrak popularitas lebih signifikan memperkuat konten melalui peran influencer dan buzzer di media sosial,” imbuhnya.

Intinya saat ini, tambah Bambang, masyarakat sudah sangat cerdas. Jangan sampai pemasangan baliho justru menjadi bumerang bagi para elite politik.

“Artinya, bukan membuat masyarakat bersimpati, tapi justru sebaliknya membuat masyarakat semakin jenggah dengan pola-pola lama dalam mendongkrak popularitas,” pungkasnya”. (Nining)

Berita Terkait

Maknai Hari Pahlawan, Ini Kata Ketua RW di Bekasi Sahid Sutomo
Tawon Vespa Resahkan Warga Kampung Walahir Kabupaten Bekasi
Soal Video Mumtaz, Pengamat: Hanya Mengejar Elektabilitas Digital Semata
Dapat Rutilahu, Warga Karang Reja Pebayuran Ucapkan Terimakasih
Kasus Isoman, Walikota Bekasi Kumpulkan Para Pejabat Pemkot Bekasi
Kades Cipayung Bekasi H. Ajan Ajak Masyarakat Giat Bersih Lingkungan                
Yayasan Baraka Tersendat Biaya Perakitan Lamborghini Veneno
Hutang Rp150 Miliar Infrastruktur Apakah Sebuah Solusi?
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 24 April 2024 - 00:11 WIB

Kejati DKI Tahan Mantan Dir Investasi dan Pengelolaan Dapen PT. BA

Senin, 22 April 2024 - 12:36 WIB

Buron 7 Tahun Terpidana Perpajakan Berhasil Ditangkap Satgas SIRI Kejagung

Kamis, 18 April 2024 - 23:01 WIB

Disparitas Sidang Korupsi dan Sandal Jepit

Kamis, 18 April 2024 - 15:40 WIB

Agenda Sidang Tak Jelas, Ruang Ali Said PN Jakpus Disesaki Pengunjung

Kamis, 18 April 2024 - 14:17 WIB

Jadwal Sidang Tak Menentu, Pencari Keadilan di PN Jakpus Kecewa

Kamis, 18 April 2024 - 11:13 WIB

Selama 3 Bulan, Kejati Jateng Berhasil Eksekusi 5 DPO Korupsi  

Jumat, 5 April 2024 - 20:51 WIB

Quotient TV Bahas Mafia Tanah, Alvin Lim: Kasus Perdata Berubah Jadi Pidana

Kamis, 4 April 2024 - 16:31 WIB

Pj Walikota Bekasi Raden Gani Jadi Saksi Sengketa Pemilu 2024 di MK

Berita Terbaru

Foto: Ade Muksin Terpilih Jadi Ketua PWI Bekasi Raya

Seputar Bekasi

Ade Muksin Terpilih Jadi Ketua PWI Bekasi Raya Periode 2024-2027

Rabu, 24 Apr 2024 - 13:01 WIB

Aksi Karyawan PT. Polo Ralph Lauren Indonesia di Mahkamah Agung

Berita Utama

Menangkan Buronan, Karyawan PT. PRLI Minta 3 Hakim MA Diusut

Selasa, 23 Apr 2024 - 19:07 WIB