Jembatan Penghubung Dua Desa di Karang Rahayu Swadaya Masyarakat

- Jurnalis

Rabu, 2 Juni 2021 - 11:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERITA BEKASI – Rencana pembangunan jembatan penghubung dua Desa dan dua Kecamatan yang berlokasi Desa Karang Rahayu, Kecamatan Karang Bahagia dan Desa Waluya, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, akan dilakukan dalam waktu dekat.

Hal itu, dikatakan Ketua RT21/RW15, Desa Waluya, Kecamatan Cikarang Utara, Subur, saat berbincang dengan Matafakta.com, dikediamannya, Selasa (1/6/2021) kemarin.

Diceritakan Subur, jembatan penghubung dua Desa yang diperbaiki adalah hasil swadaya masyarakat setempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah satunya, masyarakat Desa Waluya RT21/RW15 dan sudah mendapat respon dari salah satu Anggota Dewan Kabupaten Bekasi.

“Ya, saya waktu bulan puasa bersilahturahmi kerumah dewan Asep dan waktu itu beliau juga membicarakan soal jembatan yang berada di Kampung Gelonggong,” katanya.

Selain itu, sambung Subur di Kampung Gelonggong akan dibangun jembatan baru. Namun, pelaksanaan pembuatan jembatan waktunya belum ditentukan dan kemungkinan jembatan tersebut berada di wilayah Desa Waluya.

“Nanti, jembatan akan dibangun lebar 4 meter, panjang 36 meter dan menggunakan tiga kaki. Jembatan baru sudah di Acc tinggal tunggu waktu,” ungkapnya.

Sementara itu, warga Kampung Gelonggong, Romli menyampaikan, jembatan penghubung dua Desa dibangun tahun 2009.

Jembataan itu, oleh warga menjadi perbatasan antara Kampung Gelonggong, Desa Karang Rahayu, Kecamatan Karang Bahagia dan Desa Waluya, Kecamatan Cikarang Utara, Kàbupaten Bekasi.

Diungkapkan Romli, selama jembatan dibangun belum ada renovasi dari Pemerintah di dua Desa, cuma pengecatan setahun sekali oleh wraga setempat.

Sekarang, pondasi jembatan digerus banjir kali Cilemah Abang beperapa waktu lalu, itu pun pembangunan hasil swadaya masyarakat setempat.

“Kalau bener bakal dibangun jembatan baru, musyawarahin dulu ke warga Kampung Gelonggong di dua Desa, karenakan jembatan lama aja perawatan sampai perbaikan dananya swadaya masyarakat,” pungkasnya. (Usan)

Berita Terkait

Maknai Hari Pahlawan, Ini Kata Ketua RW di Bekasi Sahid Sutomo
Tawon Vespa Resahkan Warga Kampung Walahir Kabupaten Bekasi
Soal Video Mumtaz, Pengamat: Hanya Mengejar Elektabilitas Digital Semata
Dapat Rutilahu, Warga Karang Reja Pebayuran Ucapkan Terimakasih
Kasus Isoman, Walikota Bekasi Kumpulkan Para Pejabat Pemkot Bekasi
Kades Cipayung Bekasi H. Ajan Ajak Masyarakat Giat Bersih Lingkungan                
Yayasan Baraka Tersendat Biaya Perakitan Lamborghini Veneno
Hutang Rp150 Miliar Infrastruktur Apakah Sebuah Solusi?
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 24 April 2024 - 20:34 WIB

Kejati Sumsel Tahap Duakan Kasus Korupsi Yayasan Batanghari 9 ke Penuntut Umum

Senin, 22 April 2024 - 22:43 WIB

Penyidik Pidsus Kejati DKI Tahan 4 Tersangka Pengelola Dana Dapen PT. BA

Senin, 22 April 2024 - 12:36 WIB

Buron 7 Tahun Terpidana Perpajakan Berhasil Ditangkap Satgas SIRI Kejagung

Kamis, 18 April 2024 - 23:01 WIB

Disparitas Sidang Korupsi dan Sandal Jepit

Kamis, 18 April 2024 - 15:40 WIB

Agenda Sidang Tak Jelas, Ruang Ali Said PN Jakpus Disesaki Pengunjung

Kamis, 18 April 2024 - 14:17 WIB

Jadwal Sidang Tak Menentu, Pencari Keadilan di PN Jakpus Kecewa

Kamis, 18 April 2024 - 11:13 WIB

Selama 3 Bulan, Kejati Jateng Berhasil Eksekusi 5 DPO Korupsi  

Jumat, 5 April 2024 - 20:51 WIB

Quotient TV Bahas Mafia Tanah, Alvin Lim: Kasus Perdata Berubah Jadi Pidana

Berita Terbaru

Foto: Ade Muksin Terpilih Jadi Ketua PWI Bekasi Raya

Seputar Bekasi

Ade Muksin Terpilih Jadi Ketua PWI Bekasi Raya Periode 2024-2027

Rabu, 24 Apr 2024 - 13:01 WIB