BERITA SURABAYA – 97 Calon Perwira Akademi Angkatan Laut (Capaja AAL) Angkatan ke-65 tahun 2020, mengikuti pembekalan dari Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) secara virtual dari Istana Negara Jakarta, Rabu (8/7/2020).
Capaja AAL Angkatan Ke-65 yang terdiri dari 87 putra dan 10 putri mengikuti pembekalan Presiden RI dari Gedung Maspardi Kesatrian AAL, Surabaya, Jawa Timur.
Tampak hadir mendampingi Capaja AAL saat menerima Pembekalan diantaranya, Gubernur AAL Laksda TNI Edi Sucipto, Wagub AAL Brigjen TNI (Mar) Endi Supardi, para Pejabat Utama AAL, pelatih dan pengasuh Taruna AAL lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain Capaja AAL, pembekalan ini juga diikuti 254 Capaja Akmil (234 putra dan 20 putri), 106 Capaja AAU (96 putra dan 10 putri) serta 293 Capaja Akpol (244 putra dan 29 putri).
“Para calon perwira remaja TNI-Polri, saya ingatkan saudara-saudara harus konsisten terhadap ideologi negara Pancasila, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika,” ujar Presiden.
Presiden juga meminta para Capaja TNI-Polri untuk konsisten pada tujuan-tujuan besar bangsa. Kemudian para Capaja TNI-Polri kata Presiden, harus memiliki jiwa ksatria dan pantang mundur, selalu optimis pada kejayaan dan kemajuan bangsa.
“Saya berpesan agar selalu merawat semangat persatuan dan kesatuan, semangat persaudaraan dan gotong royong, harus memberikan pelayanan yang terbaik kepada rakyat, kepada bangsa dan kepada negara,” ucapnya.
Ia mengatakan, saat ini para calon perwira TNI-Polri harus melek teknologi. Sebab, kejahatan saat ini tak lagi konvensional dan banyak memanfaatkan teknologi.
Untuk itu, Ia mengatakan tantangan para calon perwira TNI-Polri di zaman sekarang dan ke depannya juga akan semakin berat.
Dengan demikian, lanjut Presiden, para calon perwira TNI-Polri tidak bisa bekerja biasa-biasa saja dan harus penuh dengan inovasi dalam menjalankan pekerjaan.
“Saudara wajib untuk terus belajar, belajar sendiri maupun belajar melalui institusi. Kita tidak bisa lagi berpikir dengan cara biasa-biasa saja,” ujar Presiden.
“Tidak bisa lagi menggunakan cara bekerja yang monoton. Tidak bisa lagi dengan kemampuan yang standar-standar saja,” terangnya.
Menurut Presiden, para perwira TNI-Polri masa depan harus memiliki sikap mental dan cara kerja yang tidak biasa. Mereka harus semakin cerdas dan lincah dalam menghadapi perubahan.
“Cepat beradaptasi dan selalu berpikir inovatif dan harus lebih baik dan lebih cepat dibandingkan yang lain,” pungkasnya. (Usan)