BERITA SEMARANG – Polda Jawa Tengah telah membentuk Kampung Siaga Covid-19, untuk mempersiapkan Tatanan Baru Kehidupan atau New Normal, sekaligus mendisiplinkan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Lutfi mengatakan, Kampung Siaga Covid-19 ini merupakan role model yang bisa diaplikasi dimana saja dengan memberdayakan potensi masyarakat dan solidaritas sosial.
“Ini akan menjadi kekuatan yang besar bagi kita untuk bersama-sama membangun komitmen, menghentikan penyebaran Covid-19 di Jawa Tengah, serta mempersiapkan dan mendisplinkan masyarakat menghadapi New Normal,” kata Irjen Ahmad Lutfi, Senin (1/6/2020).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, pihak yang terlibat adalah RT, RW, tokoh agama dan masyarakat. Mereka bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa diharapkan mampu melaksanakan edukasi protokol kesehatan Covid-19 dan menciptakan empathy building dan social bonding ditengah masyarakat.
Selain itu, juga diberikan bantuan sembako, hand sanitizer dan tempat cuci tangan. Pihak yang terlibat juga dapat melakukan pemantauan terhadap Orang Dalam Pengawasan (ODP).
“Yang cukup penting dalam melawan Covid-19, adanya keleluasan dan kemudahan tracing terhadap riwayat masyarakat yang pernah kontak dengan ODP, PDP dan positif Covid-19,” tandasnya.
Disampaikan bahwa sebanyak 284 Kampung Siaga Covid-19 yang tersebar di 35 daerah di Jawa Tengah sudah terbentuk. Nantinya, Kampung Siaga Covid-19 ini akan diberikan bantuan serta edukasi seputar protokol kesehatan dalam rangka menghadapi dan mencegah penularan Covid-19.
“Juga akan diserahkan untuk setiap Kampung Siaga Covid-19 peralatan cuci tangan 1 unit, sprayer elektrik disinfektan 1 unit, thermogun 1 unit dan masker 100 lembar,” imbuhnya.
Sementara, untuk Kampung Siaga Covid-19 telah berjalan di sejumlah wilayah seperti Pekalongan, Cilacap, Purworejo, Sukoharjo dan Bumiayu.
“Saya ucapkan terima kasih dukungan dan kesadaran masyarakat atas terbentuknya kampung siaga,” pungkasnya. (Nining)