BERITA JAKARTA – Ada-ada saja perilaku koruptif oknum pejabat tinggi di Kejaksaan Agung (Kejagung) yang notabene adalah Penegak Hukum. Demi memperoleh keuntungan pribadi atau menguntungkan pihak tertentu dengan cara culas.
Salah satunya, melalui PT. Surya Muara Emas (SME) meski tidak mempunyai karyawan entah mengapa oknum pejabat Kejagung tetap “memilih” PT. SME sebagai pemenang tender proyek kontra penyadapan radio frekuensi tahun 2024 senilai Rp200 miliar.
Padahal, jika melihat kegiatan bisnis perusahaan yang dikelola Nugroho Aditanoyo selaku Direktur PT. SME, bisa dikatakan masih jauh panggang dari api.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Artinya, PT. SME tidak memiliki kompetensi khusus dalam pengadaan peralatan informasi dengan peralatan Kontra Penyadapan Radio Frekuensi Tahun Anggaran (TA) 2024 senilai Rp200 miliar tersebut.
Pasalnya, semua bidang perniagaan dilakoninya, mirip Toko Serba Ada alias Toserba mulai dari pasta gigi, jasa cleaning servis, peralatan rumah tangga, fotografi, periklanan, bengkel mobil dan kehumasan.
Fakta diatas berdasarkan dokumen yang diperoleh Media Online Matafakta.com Rabu 11 Desember 2024 dan hasil investigasi pada 6 November 2024.
Perlu diketahui, kondisi PT. SME di Jalan KH. Hasyim Ashari tak layak disebut sebagai pemenang tender, karena terindikasis tidak ada karyawan.
“Ini kantor dulunya bekas penjualan motor merek Jepang,” ucap Supardi yang bekerja di Saputra Ban selama 17 tahun, Rabu (6/11/2024).
Supardi menuturkan setiap hari di PT. SME selalu sepi dan tidak ada kegiatan perkantoran hanya waktu tertentu banyak motor dan mobil mewah.
“Setiap hari memang seperti (suasana) ini. Hanya pada waktu tertentu saja ramainya. Banyak motor dan mobil mewah,” ulasnya.
Sepengetahuan Supardi, PT. SME diduga sebagai tempat menyimpan dokumen tender. Sebab tidak ada karyawan di PT. SME selain seorang wanita yang bertugas menerima tamu.
“Ya memang seperti ini keadaannya. Bahkan cat di Gedung PT. SME sudah kusam dan lagi-lagi tidak ada papan nama perusahaan,” ujarnya.
Selain itu, tambah Supardi, untuk mencari alamat PT. SME memang bukan perkara mudah, karena memang tidak diketahui alamat perusahaan tersebut.
“Karena memang tidak diketahui alamat perusahaan tersebut yang konon bergelut dibidang informasi teknologi atau IT itu,” pungkasnya. (Sofyan)