BERITA BEKASI – Ketua Jaringan Nusantara Watch (JNW) Indra Sukma apresiasi Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian menyetop mutasi jabatan di momentum Pilkada.
“Cocok biar ngak aji mumpung. Sudah bukan rahasia lagi dugaan mutasi jabatan itu bukan karena prestasi, tapi lebih ke transaksional,” terang Indra, Rabu (11/12/2024).
Terlebih lagi, dimassa transisi kepemerintahan khususnya di Bekasi baik Kota maupun Kabupaten Bekasi Jawa Barat, rajin bongkar pasang jabatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kapan lagi Pj kan jabatan sementara sambil menunggu Walikota atau Bupati definitif hasil Pilkada. Makin akhir jabatan makin gercep dengan berbagai alasan,” sindir Indra.
Tito mengaku, sudah meminta para Penjabat (Pj) Kepala Daerah untuk menghentikan mutasi kecuali ada suatu hal yang penting.
“Saya sampaikan udah stop semua nggak ada mutasi, kecuali yang urgent sekali,” ucap Tito terkait mutasi jabatan di momentum Pilkada.
Dilanjutkan Indra, umumnya nanti Walikota maupun Bupati definitif hasil Pilkada setelah dilantik untuk kerja 5 tahun kedepan tentunya akan melakukan mutasi jabatan.
“Karena punya target wajar jika memiliki penilaian sendiri untuk mendukung kinerjanya setelah terpilih,” imbuhnya.
Untuk itu, tambah Indra, sangat tepat apa yang disampaikan Mendagri Tito Karnavian menjelang jabatan definitif Walikota maupun Bupati.
“Pj awal menjabat mutasi, ditengah jabatan mutasi akhir jabatan Pj mutasi lagi. Nanti Walikota atau Bupati definitif duduk mutasi lagi kapan konsennya,” pungkas Indra. (Ajie)