BERITA BEKASI – Potensi kerugian Negara dibidang proyek infrasetruktur di Kabupaten Bekasi, bukan lah sesuatu yang aneh dan sudah menjadi kebiasaan.
Hal itu, dikatakan Ketua Jaringan Nusantara Watch (JNW), Indra Sukma menyoroti bidang pekerjaan infrasetruktur di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
“Itu biasa, karena kalau sudah jadi temuan BPK ya tinggal dipotong atau dikembalikan kerugian beres. Udah begitu aja,” terang Indra, Senin (9/12/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebab, kata Indra, belum pernah ada sejarahnya baik kontraktor sebagai pelaksana maupun Pemerintah sebagai pemilik proyek dan pengawas di Kabupaten Bekasi yang diproses secara hukum.
“Ngak pernah ada. Kembalikan kerugian juga masih bisa dinego dan kita tidak pernah tahu mengembalikan seluruhnya atau tidak. Makanya terus berulang,” ulasnya.
Sehingga, sambung Indra, masyarakat sebagai penerima manfaat baik infrasetruktur jalan, bangunan sekolah dan lain-lain tidak merasakan secara maksimal.
“Kalau jalan baru dibangun berapa bulan dah retak begitu juga lampu PJU maupun PJL baru berapa bulan dah mati. Jangan-jangan apa ngerakit sendiri digudang,” sindir Indra.
Kalau bangunan, sambung Indra, boleh turun langsung kelapangan seperti bangunan Kantor Kelurahan Kebalen baru setahun dah rembes, cat pudar, keramik beberapa titik ambles.
“Gimana mau kualitas contoh proyek pagar SDN Sumberjaya, Tambun Selatan panjang 60×2,25 meter anggaran Rp194 juta lebih pakai herbel pondasi numpang yang lama,” ujarnya.
Masih kata Indra, persoalan potensi kerugian Negara bidang infrasetruktur di Kabupaten Bekasi tidak pernah akan berubah selagi tidak ada resiko hukum.
“Sorotan para sosial kontrol di Kabupaten Bekasi dianggap angin lalu diabaikan baik pelaksana maupun Pemerintah. Bahkan ngerinya sudah dianggap hal biasa saja,” tuturnya.
Untuk itu, tambah Indra, kalau Kabupaten Bekasi mau berubah perlu evaluasi dan pelaksanaan penegakkan hukum yang berkaitan dengan kerugian Negara.
“Ngak cukup hanya mengembalikan kerugian sebab Negara sudah dirugikan dari hasil pekerjaannya yang akan terus mengalami perbaikan dalam waktu pendek,” pungkas Indra. (Hasrul)