Dibalik Pengusiran Wartawan, Publik Pertanyakan Statmen Kapuspenkum Kejagung

- Jurnalis

Selasa, 16 Januari 2024 - 23:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Jaksa Zullikar Tanjung, Kapuspenkum, Ketut Sumedana dan Kajati Jabar, Ade Tajudin Sutiawarman

Foto: Jaksa Zullikar Tanjung, Kapuspenkum, Ketut Sumedana dan Kajati Jabar, Ade Tajudin Sutiawarman

BERITA JAKARTA – Pernyataan Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung (Kejagung), Ketut Sumedana ihwal tidak mengundang media dalam Rakernas Kejaksaan RI di Hotel Sentul, Bogor pada 8 hingga 11 Januari 2024, masih menyisahkan tanda tanya publik.

“Memang kami tidak mengundang media mana pun untuk acara Rakernas, karena acara diadakan diluar Jakarta dan keterbatasan tempat yang disediakan,” kata Ketut melalui link Whatsapp Grup (WAG), Selasa 9 Januari 2024 lalu.

“Untuk efektivitas dan efisiensi maka kami membuatkan rilis secara berkala, sehingga akses informasi tetap kami berikan, terimakasih atas atensinya,” tambahnya.

Namun pernyataan Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana tersebut bertolak belakang dengan pernyataan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Barat, Ade Tajudin Sutiawarman yang mengaku telah menyiapkan tempat.

“Tidak ada pengusiran, panitia telah menyiapkan tempat atau ruang media center,” kata Ade Tajudin Sutiawarman, Jumat 12 Januari 2024.

Kuat dugaan, pernyataan Kapuspenkum Ketut Sumedana merupakan pernyataan pribadi, bukan sikap resmi dari institusi Kejaksaan Agung.

Baca Juga :  Miris...!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan

Disinyalir statmennya Ketut Sumedana hanya untuk “membenarkan” sikap arogansi Asintel Kejati Jawa Barat, Zullikar Tanjung yang mengusir sejumlah awak media saat melaksanakan kegiatan jurnalistik di Rakernas Kejaksaan RI.

Kabar teranyar, konon Ketut Sumedana selaku Kapuspenkum Kejagung akan out dari link Whatsapp Grup (WAG) Forum Wartawan Kejaksaan Agung (Forwaka). Namun hingga kini belum dapat diketahui secara pasti mengenai kebenaran informasi tersebut. (Sofyan)

Berita Terkait

Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung
Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum
Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung
Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung
Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi
Miris…!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan
Netralitas Pemerintah Pada Pilkada 2024 di Jawa Tengah
LQ: Jangan Jadikan Drs. Hijanto Fanardy Menjadi Pengemis Keadilan
Berita ini 1,520 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 22:49 WIB

Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung

Jumat, 22 November 2024 - 09:03 WIB

Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum

Jumat, 22 November 2024 - 08:33 WIB

Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung

Kamis, 21 November 2024 - 09:55 WIB

Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung

Rabu, 20 November 2024 - 08:16 WIB

Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi

Berita Terbaru

Foto: Saat Petugas Kepolisian Melakukan Olah TKP di Lokasi Kejadian di Depan Gedung PWI Bekasi Raya

Seputar Bekasi

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Sabtu, 23 Nov 2024 - 14:49 WIB

Foto: Saat Investigasi ke Kantor PT. PSP Pemenang Proyek Rp950 Miliar Kejaksaan Agung

Berita Utama

Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung

Jumat, 22 Nov 2024 - 22:49 WIB

Kejaksaan Negeri Blitar

Hukum

Kejari Blitar Terapkan Keadilan Restoratif

Jumat, 22 Nov 2024 - 21:04 WIB