LQ Indonesia Law Firm Himbau Copot Kakanwil Kumham DKI Jakarta

- Jurnalis

Selasa, 24 Oktober 2023 - 13:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Kakanwil Kumham DKI Jakarta, Drs. IBNU CHULDUN

Foto: Kakanwil Kumham DKI Jakarta, Drs. IBNU CHULDUN

“Lapas Cipinang, Lapas Salemba, Rutan Cipinang, RS Pengayoman Jadi Ladang Pungli dan Pemerasan”

BERITA JAKARTA – LQ Indonesia Law Firm membongkar dugaan praktek pungli disejumlah Lapas dan Rutan di DKI Jakarta, dimana tahanan diperas biaya beli kamar tahanan, uang gaul, uang kordinasi hingga uang THR.

Kadiv Humas LQ Indonesia Law Firm, Advokat Bambang Hartono, SH, MH mengaku memegang bukti dugaan pemerasan dan pungutan liar (pungli) yang dilakukan sejumlah oknum Kumham terhadap para tahanan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ini ada bukti transfer dan riwayat pembicaraan whatsapp sebagai barang bukti. Sejumlah pejabat Kumham menerapkan biaya beli kamar dan minta uang gaul kepada tahanan,” kata Bambang, Selasa (24/10/2023).

Baca Juga :  Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung

Diduga ini, sambung Bambang, dilakukan secara TSM atau Terstruktur, sistematik dan Menyeluruh karena terjadi di berbagai tempat di Kumham

“Ada narapidana yang membayar Rp1,5 miliar untuk 3 kamar khusus di Blok Tipikor,” ungkap Bambang.

Satu kamar, lanjut Bambang, dipakai sendiri, satu kamar untuk tamping atau pembantunya dan satu lagi untuk gudang taruh barang keperluannya.

“Selain uang beli kamar, ada pungutan liar lainnya berupa uang THR, uang gaul dan uang bulanan di berikan kepada para oknum petugas Lapas dan Rutan,” jelasnya.

Baca Juga :  LQ Indonesia Law Firm Banjir Kuasa Korban PT. Sentratama Investor Future

Kejadian ini bukan hanya di 1 lokasi, melainkan 4 lokasi di daerah DKI Jakarta sehingga diduga pungli terstruktur ini di koordinir dan diketahui oleh Kakanwil Hukum dan HAM.

Kami menghimbau, tambah Bambang, agar menteri Yasonna Laoly segera copot dan periksa Kakanwil DKI Jakarta agar budaya gratifikasi dan pemerasan tidak meraja lela ke wilayah lainnya.

“Petinggi Kumham tidak mungkin tidak mengetahui hal ini karena jelas di tiap lokasi ada 1 blok khusus yang mewah dan berfasilitas,” pungkasnya. (Indra)

Berita Terkait

Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung
Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum
Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung
Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung
Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi
Miris…!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan
Netralitas Pemerintah Pada Pilkada 2024 di Jawa Tengah
LQ: Jangan Jadikan Drs. Hijanto Fanardy Menjadi Pengemis Keadilan
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 09:03 WIB

Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum

Jumat, 22 November 2024 - 08:33 WIB

Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung

Kamis, 21 November 2024 - 09:55 WIB

Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung

Rabu, 20 November 2024 - 08:16 WIB

Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi

Selasa, 19 November 2024 - 08:03 WIB

Miris…!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan

Berita Terbaru

Duet Heri Koswara-Sholihin di Pilkada Kota Bekasi 2024

Seputar Bekasi

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin

Sabtu, 23 Nov 2024 - 21:35 WIB

Foto: Heri Koswara & Sholihin

Seputar Bekasi

Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket

Sabtu, 23 Nov 2024 - 20:37 WIB

Foto: Saat Petugas Kepolisian Melakukan Olah TKP di Lokasi Kejadian di Depan Gedung PWI Bekasi Raya

Seputar Bekasi

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Sabtu, 23 Nov 2024 - 14:49 WIB