BERITA BEKASI – Bukan kali pertama, Walikota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono selama memimpin Pemerintahan di Kota Bekasi, menunjukan ketidakmatangan dan profesionalitas yang terkesan tergesa-gesa dalam megambil sebuah keputusan.
Hal itu terlihat saat Tri Adhianto tengah gencar melakukan mutasi rotasi jabatan para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada dilingkungan Pemerinatah Kota (Pemkot) Bekasi, Jawa Barat, pasca resmi menduduki posisi Walikota Bekasi definitive sejak Senin 21 Agustus 2023 lalu.
Posisi Tri Adhianto tinggal satu hari lagi lengser atau berakhir masa jabatannya sebagai Walikota Bekasi sisa masa jabatan 2018-2023 mengantikan posisi Rahmat Effendi pada 20 September 2023 besok. Meski begitu, kesempatan mutasi rotasi ASN tetap dilakukannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Gerakan tergesa-gesa Tri Adhianto dalam memanfaatkan kewenangannya selama satu bulan sebagai Walikota Bekasi devinitif dan kebebasan yang diberikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) itupun, beberapa kali terjadi revisi nama dan posisi jabatan ASN.
Penentuan dari daftar undangan Walikota Bekasi Tri Adhianto sesuai daftar terlampir untuk mengikuti sumpah jabatan pejabat Eselon IV dan III yang digelar pada 18 September 2023 malam hari di Aula Nonton Sontani kembali mengalami revisi yang sudah sempat beredar tersebut.
Pada undangan pertama, terdapat ASN pada Dinas Lingkungan Hidup (LH) yang kemudian namanya hilang pada undangan kedua. Fakta ini membuktikan bahwa Tri Adhianto terburu-buru dan tidak cermat dalam mengambil sebuah keputusan terhadap ASN yang akan dia lantik.
Dalam undangan Walikota Bekasi Nomor: 005/6601-BKPSDM.Adap terlampir nama Dra. In In Inayan Tjainten, M.Si dan Fikki Dzulfikar Khaidir Sulong, SH pada Dinas LH. Namun pada undangan kedua nama In In Inayan hilang dari daftar pelantikan yang kabarnya sengaja digelar pada malam hari itu.
Tak hanya itu, Promosi jabatan itupun diduga lebih mengedepankan kepentingan kemauan ASN yang dilantik, seperti Marwah Zaituh yang seminggu sebelumnya dilantik sebagai Kepala Bidang Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan mendadak berubah.
Marwah Zaitun kembali dilantik sebagai Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar pada Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi, menggantikan posisi Januk yang digeser menempati Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja pada Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi.
Sebelumnya, ditengah gencarnya Walikota Bekasi, Tri Adhianto, melakukan mutasi rotasi yang luar biasa hampir setiap minggu digelarnya dengan kewenangannya selama sebulan mengantikan posisi Rahmat Effendi menuai berbagai padangan negative terutama dijajaran ASN sendiri.
Mutasi rotasi yang dilakukan Tri Adhianto sebagai Walikota Bekasi dianggap, bukan demi meningkat kinerja dalam memberikan pelayanan secara prima kepada masyarakat Kota Bekasi, melainkan kepentingan politiknya yang akan maju kembali pada Pilkada 2024 mendatang.
“Ya bang kalau dilihat dari segi waktu mutasi rotasi itu mana ada penilaian atau rekam jejak untuk menempatkan orang atau ASN pada posisinya. Udah tepat apa ngak?. Dasarnya sekarang itu siapa yang mau berjuang keras membantu memenangkan beliau pada Pilkada 2024 mendatang. Itu dasarnya,” sindir sumber.
Menurut sumber ASN yang tidak bersedia namanya disebutkan ini menambahkan, siap-siap birokrasi Pemerintah Kota Bekasi tidak akan berjalan secara maksimal sebab mutasi rotasi yang dilakukan Tri Adhianto sebagai Walikota Bekasi demi hannya kepentingan politik.
“Kalau saya lihat birokrasi yang ada malah kacau. Ya, mau gimana Mendagrinya aja diam aja gara-gara kepentingan politik semua jadi korban malah bakal bisa menimbulkan gesekan, tinggal menunggu PJ penganti bagaimana nanti akhirnya kita tonton aja,” pungkasnya. (Dhendi)