Beredar Kabar, RS Kasus Dugaan Gratifikasi Oknum Pejabat Menikah di Luar Negeri

- Jurnalis

Kamis, 14 September 2023 - 14:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FOTO: 2 Mobil Mewah Objek Dugaan Gratifikasi

FOTO: 2 Mobil Mewah Objek Dugaan Gratifikasi

BERITA BEKASI – Upaya penjemputan paksa RS pihak kontraktor terkait dugaan kasus gratifikasi yang melibatkan salah satu oknum pentinggi DPRD Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, gagal dilakukan, Rabu 13 September 2023 kemarin.

Pasalnya, saat Tim Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bekasi tiba dirumah RS sekitar pukul 18.30 WIB beralamat di Warung Ayu Gang Minin RT06-RW03, Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, tidak berada dirumah.

Informasi yang didapat Matafakta.com, sejak ramainya kasus dugaan gratifikasinya ditangani pihak Kejaksaan, RS mulai jarang kelihatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Rumahnya selalu ada orang. Itu rumah ibunya. Sebelumnya juga sempat ada acara kumpul-kumpul dirumahnya,” kata sumber warga sekitar rumah RS yang tidak bersedia namanya disebutkan saat berbincang,” Kamis (14/9/2023).

Baca Juga :  Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung

Ketika ditanya apakah RS pernah dirawat, sumber mengaku, tidak tahu pasti tentang kabar RS pernah dirawat, tapi kalau kabar RS menikah lagi ada. Padahal RS masih masa Iddah, karena belum lama bercerai dengan mantan suaminya.

“Nikahnya diluar Negeri, tapi ngak tahu pasti luarnya itu Negara mana? Apakah pas pergi umroh kemarin atau kapannya kurang tahu. Kabarnya begitu RS baru menikah lagi,” ungkapnya.

Sebelumnya, tim penyidik Kejaksaan sudah 3 kali melayangkan surat panggilan terhadap RS, terkait dugaan kasus gratifikasi pejabat. Penyidik berharap RS bisa kooperatif untuk memenuhi panggilan penyidik namun lagi-lagi diabaikan.

Baca Juga :  Dugaan Proyek "Dagelan" Intelijen di Kejaksaan Agung

RS sendiri dikenal salah satu kontraktor di Kabupaten Bekasi yang selalu rutin mendapatkan banyak proyek infrasetruktur disetiap tahun atau disetiap penganggaran proyek baik melalui oknum Dinas Pemerintah Kabupaten Bekasi maupun DPRD Kabupaten Bekasi.

Pasca naiknya setatus penyidikan terkait dugaan kasus gratifikasi salah satu oknum pimpinan DPRD Kabupaten Bekasi, RS mendadak sudah tidak pernah memunculkan diri. Begitu juga dengan setatus media sosialnya. (Indra)

Berita Terkait

Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung
Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum
Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung
Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung
Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi
Miris…!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan
Netralitas Pemerintah Pada Pilkada 2024 di Jawa Tengah
LQ: Jangan Jadikan Drs. Hijanto Fanardy Menjadi Pengemis Keadilan
Berita ini 37 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 09:03 WIB

Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum

Jumat, 22 November 2024 - 08:33 WIB

Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung

Kamis, 21 November 2024 - 09:55 WIB

Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung

Rabu, 20 November 2024 - 08:16 WIB

Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi

Selasa, 19 November 2024 - 08:03 WIB

Miris…!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan

Berita Terbaru

Duet Heri Koswara-Sholihin di Pilkada Kota Bekasi 2024

Seputar Bekasi

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin

Sabtu, 23 Nov 2024 - 21:35 WIB

Foto: Heri Koswara & Sholihin

Seputar Bekasi

Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket

Sabtu, 23 Nov 2024 - 20:37 WIB

Foto: Saat Petugas Kepolisian Melakukan Olah TKP di Lokasi Kejadian di Depan Gedung PWI Bekasi Raya

Seputar Bekasi

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Sabtu, 23 Nov 2024 - 14:49 WIB