BERITA BEKASI – Viral sebuah video yang menunjukan arogansi sekelompok debt collector yang menarik secara paksa motor milik seorang wartawan media online di Jalan Pramuka, Jembatan Nol, Rawa Lumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Dalam kejadian tersebut, sekelompok debt collector itu bukan hanya menarik secara paksa motor korban di jalan, tapi juga melecehkan statusnya sebagai wartawan. “Wartawan bodrex aja belaggu,” ucap salah seorang debt collector.
Ketua Investagasi Gabungnya Wartawan Indonesia (GWI), Agus Budiono, mengecam prilaku sekolompok debt collector yang mengambil secara paksa motor di jalan milik seorang wartawan media online di Kota Bekasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Apapun alasannya tidak dibenarkan cara-cara perampasan di jalan seperti itu. Apalagi sudah menghina profesi wartawan. Masih bagus prilaku wartawan bodrex ketimbang prilaku penjahat seperti itu,” tegas Agus kepada Matafakta.com, Selasa (22/8/2023).
Gagahnya, sambung Agus, gaya sekelompok debt collector merampas motor sambil melontarkan kata-kata “Wartawan bodrex aja belaggu”. Mereka lupa bahwa apa yang telah mereka lakukan itu adalah tindakan kejahatan.
“Mereka lupa bahwa perbuatan mereka itu lebih hina dari seorang wartawan bodrex. Merampas motor milik orang secara paksa beramai-ramai di jalan yang membuat masyarakat resah dengan ulah debt collector seperti itu,” ulasnya.
Untuk itu, tambah Agus, pihaknya meminta kepada pihak Kepolisian menindak tegas prilaku debt collector yang meresahkan masyarakat. Pola-pola seperti itu tidak menutup kemungkinan menjadi modus atau celah kejahatan merampas motor orang di jalan.
“Ngak bisa dibiarkan prilaku kejahatan berkedok debt collector yang terus menerus meresahkan masyarakat. Pihak Leasing yang menggunakan jasa debt collector juga harus diberikan sanksi tegas,” pungkas Agus. (Aji)