BERITA JAKARTA – Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengingatkan kadernya untuk tidak ‘main dua kaki’ lantaran bertentangan dengan AD ART Partai. Akan tetapi ada pula yang beranggapan bahwa ultimatum itu ditujukan kepada kader yang “mbeling” atas perintah pimpinan Partai.
“Kami memaknainya sebagai pesan politik yang ditujukan kepada Jokowi sebagai petugas partainya, bukan pada Ganjar Pranowo,” terang Hasanudin Koordinator Siaga 98 dalam keterangan tertulis, Kamis (23/6/2022).
Menurutnya, jika hal tersebut benar, maka pesan ini semoga dapat diterima secara positif oleh Jokowi dalam kapasitasnya sebagai Presiden untuk stabilitas politik menjelang Pemilu 2024.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebab kata Hasanudin, politik dua kaki ini akan menimbulkan friksi politik baru. Pernyataan menghentikan politik dua kaki ini, juga harus diikuti netralitas Presiden dalam Pemilu 2024, sebab ini penting bagi kualitas pelaksanaan dan hasil Pemilu agar berlangsung Jujur, adil dan tanpa kecurangan.
“Sikap tegas Ketum PDI Perjuangan dengan menyampaikan pernyataan dikalangan internal PDI Perjuangan yang kemudian tersebar keluar terkait sikap Partai politik dalam menentukan Capres-cawapresnya, ini menguatkan peran Partai Politik didalam Pemilu yang beberapa bulan terakhir didominasi relawan-relawan Jokowi,” kata dia.
Ditambahkannya, Parpol jangan gamang dan dikendalikan skenario politik dua dan tiga kaki itu. Jika tidak dalam sistem presidensial, peran Presiden tanpa kendali partai politik dapat berpotensi undercontrol. Sebab Partai Politik sudah merelakan keseimbangan hubungan dan peran DPR-Presiden. (Sofyan)