Polisi Belum Tangkap Pelaku Pencabulan Balita di Karawang

- Jurnalis

Sabtu, 4 Juni 2022 - 19:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Pencabulan

Ilustrasi Pencabulan

BERITA KARAWANG – Sungguh hancur perasaan yang dialami kedua orang tua anak gadis yang masih balita berusia 3 tahun, warga Kecamatan Tegalwaru, Karawang, Jawa Barat.

Pasalnya, anak gadis nomor dua yang usianya belum lama genap tiga tahun itu diduga jadi korban pencabulan dari hasil visum forensik pada kemaluan sang anak.

Kepada Matafakta.com, ayah korban MT (39) mengaku, sudah melaporkan kejadian yang menimpa anak perempuannya itu ke Polres Karawang pada Kamis 2 Juni 2022.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sang ayah menceritakan, bahwa bermula biasanya sang anak dititip ke salah satu saudara ketika dirinya dan istri beraktifitas.

Baca Juga :  Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung
Laporan Polisi Orang Tua Balita Korban Pencabulan

Pada 25 Mei 2022 mulai ada kecurigaan ketika sang anak mengalami perubahan karakter secara drastis sampai ada ucapan yang mengagetkan dan sangat tidak layak untuk seusia balita.

“Papah, papah, Dede mau pegang sosis papah, dan itu sering diungkapkan si Dede ketika ketemu dirumah,” ungkap MT, Sabtu (4/6/2022).

Dari situ, sambung MT, dirinya mulai curiga bahkan kata istrinya, Dede pernah bilang kalau kemaluannya pernah digini – giniin.

“Maksudnya digini-giniin itu artinya dimainkan oleh diduga orang rumah tempat kami biasa menitipkan Dede,” tutur MT.

Baca Juga :  Netralitas Pemerintah Pada Pilkada 2024 di Jawa Tengah

Diungkapkan, MT, kondisi sang anak saat ini walau nampak sehat, tetapi bagian kemaluannya sering merasa sakit.

“Saya hancur, membayangkan kondisi anak saya kedepannya, membayangkan psikologisnya kedepan kalau sudah kejadiannya begini. Jelas saya dengan istri tidak terima,” sesalnya.

MT mengaku bahwa dia saat ini bersama keluarganya sangat shock, serasa hilang ingatan, membayangkan masa depan anak perempuannya.

“Saya sekeluarga berharap dukungan dari semua pihak, termasuk Kepolisian Polres Karawang demi keadilan bagi kami, karena bukan saja secara pisik, tapi psikologis anak kami pun rusak,” pungkasnya. (Hasrul)

Berita Terkait

Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung
Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum
Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung
Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung
Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi
Miris…!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan
Netralitas Pemerintah Pada Pilkada 2024 di Jawa Tengah
LQ: Jangan Jadikan Drs. Hijanto Fanardy Menjadi Pengemis Keadilan
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 09:03 WIB

Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum

Jumat, 22 November 2024 - 08:33 WIB

Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung

Kamis, 21 November 2024 - 09:55 WIB

Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung

Rabu, 20 November 2024 - 08:16 WIB

Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi

Selasa, 19 November 2024 - 08:03 WIB

Miris…!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan

Berita Terbaru

Duet Heri Koswara-Sholihin di Pilkada Kota Bekasi 2024

Seputar Bekasi

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin

Sabtu, 23 Nov 2024 - 21:35 WIB

Foto: Heri Koswara & Sholihin

Seputar Bekasi

Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket

Sabtu, 23 Nov 2024 - 20:37 WIB

Foto: Saat Petugas Kepolisian Melakukan Olah TKP di Lokasi Kejadian di Depan Gedung PWI Bekasi Raya

Seputar Bekasi

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Sabtu, 23 Nov 2024 - 14:49 WIB