BERITA BEKASI – Ketua Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP), Kabupaten Bekasi, H. Apuk Idris, menggelar haul ke-7 tahun almarhumah istrinya, Hj. Titin Sumarni di kediamannya di Kampung Blokang, Desa Karang Setia, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat
Dengan menggelar doa bersama, acara haul ke-7 almarhumah Hj. Titin Sumarni berketepatan dengan tanggal 15 Sya’ban. Para tamu yang hadir pada acara haul ke-7 ini, ditempatkan di halaman rumah Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Bekasi.
Kepada Matafakta.com, Iwan Setiawan yang akrab disapa Iwan Lentik selaku Sekertaris MPC PP Kabupaten Bekasi mengungkapkan, bahwa almarhumah Hj. Titin Sumarni dimasa hidupnya sangatlah baik dan selalu bertegur sapa dengan siapapun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Almarhumah sangat dikenal oleh warga sekitar, orangnya ramah, selalu murah senyum kepada siapa saja dan dia memiliki jiwa sosial yang tinggi,” kata Iwan, Jumat (18/3/2022) malam.
Selain itu, lanjut Iwan, almarhumah Hj. Titin Sumarni adalah sosok seorang ibu yang selalu senang untuk berbagi, terutama kepada warga yang kurang mampu.
Senada dengan tausyiah yang disampaikan, KH. Muktar Gozali bahwa haul mengingatkan kita akan kematian dan menggenang kebaikan dan jasa almarhumah selama hidupnya dalam mendampingi, H. Apuk Idris Ketua MPC PP Kabupaten Bekasi.
KH. Muktar Gozali berharap, agar kebaikan almarhumah Hj. Titin Sumarni yang telah mendahului kita dapat diteruskan oleh keturunannya.
“Doa dan tahlil bersama untuk mengenang almarhumah agar husnul khotimah. Semoga almarhumah Hj. Titin Sumarni mendapatkan rahmat dan maghfiroh Allah SWT serta tempat yang terbaik disisih-nya,” ucap KH. Muktar Gozali
Sementara itu, Ketua MPC PP Kabupaten Bekasi, H. Apuk Idris mengucapkan, terima kasih kepada para jama’ah dan tamu undangan yang telah mendokan mendiang istrinya, Hj. Titin Sumarni yang wafat 7 tahun silam.
“Atas nama pribadi dan keluarga kami ucapkan banyak terimakasih atas iringan doa yang telah dilantunkan oleh para jama’ah dan tamu undang untuk almarhumah istri saya, semoga dengan digelarnya haul ini guna mengingatkan kita akan kematian,” ucapnya.
Selain itu, tambah H. Apuk Idris, haul juga bisa dijadikan momentum dan sebagai bahan instrospeksi diri, khususnya dalam meningkatkan kualitas diri serta keimanan dan ketakwaan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’alla, termasuk bersosialisasi kepada orang lain dan menjadi pribadi yang lebih baik.
“Yang tidak kalah penting juga meneladani sikap dan perilaku Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam sebagai suri tauladan bagi kita semua,” pungkas H. Apuk. (Hasrul/Mul)