Pengamat: Jokowi Lagi Berupaya Meredam Kritikan Dari Internal Koalisi

- Jurnalis

Kamis, 26 Agustus 2021 - 14:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Joko Widodo Kumpul Elit Parpol di Istana Negara

Presiden Joko Widodo Kumpul Elit Parpol di Istana Negara

BERITA JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan para petinggi partai politik koalisinya di Istana Negara, Rabu (25/8/2021) sore kemarin.

Pengamat politik dari Institute for Digital Democracy (IDD), Bambang Arianto menilai, pertemuan itu memiliki makna politis.

Selain itu, sambung Bambang, Jokowi ingin memperkenalkan anggota baru koalisi yakni Partai Amanat Nasional (PAN) serta bagian konsolidasi dalam menyelaraskan berbagai agenda Pemerintah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Makna politisnya adalah berupaya meredam kritikan yang berasal dari internal parpol koalisi,” kata Bambang kepada Matafakta.com, Kamis (26/8/2021).

Hal itu, lanjut Bambang, bukan tanpa alasan, sebab akhir-akhir ini banyak elite parpol koalisi yang ikut mengkritisi berbagai kebijakan Presiden Jokowi terutama dalam penanganan pandemi Covid-19.

“Sebut saja seperti PDI Perjuangan yang kerap memberikan kritikan terhadap berbagai kebijakan Presiden Jokowi dalam penanganan pandemi Covid-19,” ungkapnya.

Memang sikap kritis dalam internal koalisi menjadi persoalan dilematis bagi parpol. Sebab kalau hanya diam, tentu akan semakin dijauhi rakyat. Tapi bila kritis, bisa dikatakan telah mengkhianati koalisi.

“Padahal, partai politik juga memiliki idealisme untuk tetap berupaya memperbaiki citranya dihadapan publik. Salah satunya dengan tetap tampil kritis dan bisa konsisten menjadi corong suara rakyat,” jelasnya.

Dalam kondisi saat ini, tambah Bambang, memang yang sangat diuntungkan adalah partai oposisi seperti Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

“Kedua partai ini tentu akan banyak meraih simpati publik dan bisa terus memperbaiki elektabilitasnya, asalkan mereka tetap konsisten atau rajin mengkritisi berbagai kebijakan Pemerintah,” pungkasnya. (Nining)

Berita Terkait

Setelah Pemilu 2024 Apakah Akan Banyak Caleg Yang Masuk Rumah Sakit Jiwa?
Didukung 7 RT, Ketua RW024 Perum VGH Sahid Sutomo Lanjut Genapi 5 Tahun
Pengawasan Model Kerjasama Komisi Yudisial, Kepolisian dan KPK
Wow…!!!, Setahun Penyidikan di Kejati DKI Belum Ada Tersangka Korupsi?
Pesta Narkoba, Kepala UPTD Pajak dan Retrebusi Kota Bekasi Diciduk Polisi
Sampai Bubar, Pemain Persipasi Kota Bekasi TC Lembang Belum Terima Transport
Pakar Hukum Dorong Kasus Bos Kalpataru Sawit Plantation Terapkan Pasal TPPU
HDCI Berikan Bantuan Korban Erupsi Gunung Semeru
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 24 April 2024 - 19:12 WIB

Masyarakat Berbagai Elemen Dukung Dani Ramdan Kembali Jabat Pj Bupati Bekasi

Selasa, 23 April 2024 - 19:46 WIB

Tunggak Kontribusi, Pemkot Bekasi Ambil Alih Pengelolaan Pasar Pondok Gede

Senin, 22 April 2024 - 14:43 WIB

Eks Walikota Bekasi M2 Masih di Hati Masyarakat Kota Bekasi

Minggu, 21 April 2024 - 17:53 WIB

Kong Mpe Ajak Masyarakat Kabupaten Bekasi Sukseskan MTQ Tingkat Provinsi Ke-38

Sabtu, 20 April 2024 - 13:44 WIB

Balon Walikota Bekasi Adi Bunardi Minta DPC PDIP Siapkan Panggung Debat

Sabtu, 20 April 2024 - 13:22 WIB

Jelang Pilkada, JNW: Sikap FKUB Kota Bekasi Beraroma Politis

Sabtu, 20 April 2024 - 12:40 WIB

Ade Kuswara Kunang Daftar Calon Bupati Bekasi Dari PDI Perjuangan

Jumat, 19 April 2024 - 14:48 WIB

Eskalasi Menguat, Pro dan Kontra Pj Bupati Bekasi Bermunculan

Berita Terbaru