Peduli Anak Jalanan, Mahasiswa Magang Gelar Sekolah Kolong Jembatan

- Jurnalis

Senin, 8 Februari 2021 - 14:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERITA SEMARANG – Mahasiswa Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Walisongo Semarang yang magang di Penghubung Komisi Yudisial (PKY) Jateng menggelar sekolah untuk anak kolong jembatan.

Dalam pelaksanaannya, mereka bersama Forum Kajian Hukum Mahasiswa (FKHM) mengajari anak-anak kolong jembatan di Cakrawala Arteri Semarang, korban penggusuran yang putus sekolah.

Kepada Matafakta.com, Ketua kelompok magang, Ibnu Aqil menjelaskan, pada mulanya, sekolah anak kolong jembatan itu bernama Minggu Pagi Ceria dan digagas oleh UKM FKHM, karena digalakkan rutin setiap hari Minggu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun adanya pandemi wabah virus Corona atau Covid-19 memaksa kegiatan harus terhenti beberapa saat dan tidak dapat dilakukan sesering mungkin.

Selanjutnya, mahasiswa magang di PKY Jateng berinisiatif mengaktifkan kembali dan mengolaborasikannya dengan sosialisasi masyarakat mengenai Komisi Yudisial. Sehingga digagaslah acara sekolah kolong jembatan.

“Dalam kegiatan tersebut bukan hanya pendampingan belajar anak-anak kolong jembatan saja, namun sekaligus memberikan sosialisasi kepada warga dan tokoh masyarakat setempat mengenai tugas dan fungsi Komisi Yudisial,” kata Aqil, Senin (8/2/2021).

Saat bersosialisasi, para mahasiswa juga membagikan bingkisan yang berisi makanan ringan dan masker untuk anak-anak.

Salah satu tokoh masyarakat di Cakrawala, Joko mengaku, sangat terbantu dengan adanya kegiatan belajar bersama dan sosialisasi mengenai tugas dan fungsi Komisi Yudisial yang awalnya belum familiar di telinga mereka.

Koordinator PKY Jateng, Muhammad Farhan menambahkan, kegiatan sekolah kolong jembatan ini sangat inspiratif dan menarik untuk digelar.

“Kegiatan ini sangat inspiratif dan menarik. Selain mengedukasi anak-anak kolong jembatan, sekaligus mensosialisasikan mengenai Komisi Yudisial,” pungkasnya. (Nining)

Berita Terkait

Dinkes Pegunungan Arfak Papua Barat Gelar Workshop Gender dan Imunisasi
Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Pengadilan Tinggi Papua Barat
Progres Proyek di Kabupaten Blitar Lambat, Jaksa Siap Keluarkan Pendapat Hukum
STIH dan Kejari Pulau Taliabu Mou Magang Mahasiswa
Kejari Pulau Taliabu Maluku Utara Tempati Kantor Baru
Fora 2024, DPP Inkindo Jateng Hadirkan Forjakon Kabupaten Semarang
Inkindo Jateng Gandeng APH Bahas Persoalan Hukum dan Pencegahan
Babinsa Kodim 0802 Ponorogo Peduli Warga Kesulitan Air Bersih
Berita ini 96 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 28 Oktober 2024 - 10:26 WIB

Dinkes Pegunungan Arfak Papua Barat Gelar Workshop Gender dan Imunisasi

Senin, 28 Oktober 2024 - 09:49 WIB

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Pengadilan Tinggi Papua Barat

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 11:31 WIB

Progres Proyek di Kabupaten Blitar Lambat, Jaksa Siap Keluarkan Pendapat Hukum

Jumat, 18 Oktober 2024 - 16:58 WIB

STIH dan Kejari Pulau Taliabu Mou Magang Mahasiswa

Kamis, 3 Oktober 2024 - 19:13 WIB

Kejari Pulau Taliabu Maluku Utara Tempati Kantor Baru

Berita Terbaru

Foto: Saat Investigasi ke Kantor PT. PSP Pemenang Proyek Rp950 Miliar Kejaksaan Agung

Berita Utama

Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung

Jumat, 22 Nov 2024 - 22:49 WIB

Kejaksaan Negeri Blitar

Hukum

Kejari Blitar Terapkan Keadilan Restoratif

Jumat, 22 Nov 2024 - 21:04 WIB