BERITA BEKASI – Puluhan warga Desa Karangraharja, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mendatangi Kantor Desa setempat untuk menanyakan bantuan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), Jumat (16/10/2020) kemarin.
Kedatangan warga ke Kantor Desa Karangraharja, untuk meminta penjelasan terkait penerima program bantuan senilai Rp2,4 juta UMKM tersebut. Pasalnya, persyaratan warga penerima UMKM, sudah diambil oknum Pemerintah Desa setempat.
“Udah lama persyaratannya, KK, KTP dikumpulin sama oknum Desa. Waktu itu yang ambil persyaratannya istrinya datang kerumah,” kata salah satu warga Umeh saat ditemui Matafakta.com, ditempat usahanya, Minggu (18/10/2020).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Diceritakan Umeh, waktu itu, istri oknum Desa bilang mau dapat bantuan untuk para pedagang dari Presiden Jokowi yang namanya program UMKM sebesar Rp2,4 juta. Anehnya, ketika dirinya datang ke Desa, malah dia bilang uang Bank Emok.
“Eeehh, Bank Emok mah ngak ada urusan dengan Desa, malah dia takut sama orang Desa. Bahkan, waktu kemarin Corona, Emok dilarang masuk, karena ikutin peraturan. Jadi, jangan sekarang bilang Bank Emok buat alesan duit UMKM,” sindir Umeh dengan nada kesal.
Lain lagi yang dialami, Hj. Umsiah, kedatangannya ke Kantor Desa mau buat Surat Keterangan Usaha atau SKU sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkan program UMKM namun tidak ditanggapi dipelayanan Pemerintah Desa Karangraharja, Kabupaten Bekasi.
“Maaf ya, ngak ada sangkutpautnya dengan Desa tunggu aja di Aula mau nginep – nginep dah sekalian,” ujar Hj. Umsiah menirukan perkataan oknum Pemdes ketika datang ke Kantor Desa.
Seharusnya, sambung Hj. Umsiah, jadi pelayanan masyarakat jangan bersikap seperti itu. Dirinya, datang ke Desa awalnya dapat informasi UMKM dari orang Desa yang sampai datang kerumah ambil persyaratan, tapi ketika sampai Desa begini kejadiannya.
“Sekarang aja pinter, Bank Emok buat alesan. Sekarang saya kepingin tahu siapa-siapa saja atau per RT yang dapat sebagai penerima UMKM, kan sudah terdaftar namanya jangan ada maunya doang datang ke warga lagian ngak ada sangkutpaut juga dengan Bank Emok,” tandasnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Karangraharja, Safwan mengungkapkan, kedatangan masyarakat Desa Karangraharja, karena mendapat informasi dari Pemerintah Desa tentang program UMKM bagi para pedagang.
Saya, tambah Safwan, mendapat informasi itu masih simpangsiur. Bahkan, saya tanya ke Pj. Kepala Desa Karangraharja dia sendiri pun kurang mengetahui adanya bantuan program UMKM dari Preisden Jokowi yang dimaksud tersebut.
“Mungkin lebih jelasnya tanya langsung ke Sekdes dia lebih tahu. Besok Senin, secara lembaga saya akan panggil mereka secara internal untuk mengetahui informasi penerima program UMKM dan permasalahan Bank Emok,” pungkas Safwan saat dihubungi. (Usan)