BERITA JAKARTA – Ketua DPR Puan Maharani membacakan dan menandatangani Ikrar Kesetiaan kepada Pancasila pada Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta, Kamis (1/1/2020).
Pembacaan ikrar kesetiaan kepada Pancasila sudah menjadi agenda rutin dalam setiap peringatan Hari Kesaktian Pancasila.
Dalam pembacaan ikrar tersebut, Puan mengatakan telah terjadi rongrongan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) baik dari dalam maupun luar negeri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami yang melakukan upacara ini menyadari sepenuhnya bahwa sejak diproklamasikan kemerdekaan NKRI pada 17 Agustus 1945 pada kenyataannya telah terjadi rongrongan baik dari dalam negeri, maupun luar negeri terhadap NKRI,” kata Puan.
Politisi PDI Perjuangan (PDIP) itu menyebut, rongrongan kemungkinan karena kekurangwaspadaan bangsa Indonesia terhadap kegiatan yang berupaya menumbangkan Pancasila.
“Bahwa rongrongan tersebut dimungkinkan karena kelengahan bangsa Indonesia terhadap kegiatan yang berupaya menumbangkan Pancasila sebagai ideologi negara,” jelasnya.
Namun dengan semangat yang dilandasi Pancasila, bangsa Indonesia tetap dapat memperkokoh tegaknya NKRI.
“Bahwa dengan semangat kebersamaan yang dilandasi dengan nilai luhur ideologi Pancasila, bangsa Indonesia tetap dapat memperkokoh tegaknya NKRI,” tutur Puan.
Puan menyatakan di upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila, bangsa Indonesia berjanji untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai Pancasila demi keutuhan NKRI.
“Maka dihadapan Tuhan Yang Maha Esa dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila kami membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran, dan keadilan demi keutuhan NKRI,” tutup Puan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi inspektur upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, dengan Komandan Upacara, Kolonel Kal Eri Ahmad Harahap.
Pembacaan teks Pancasila oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dan pembacaan naskah UUD 1945 oleh Ketua DPD, La Nyalla Mattalitti.
Setelah itu, Ketua DPR RI Puan Maharani membacakan ikrar dan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy membacakan doa. (Stave)