Mahasiswa Khwatir Kabupaten Bekasi Jadi Kuburan Massal Covid-19

- Jurnalis

Sabtu, 5 September 2020 - 13:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aksi Mahasiswa

Aksi Mahasiswa

BERITA BEKASI –  Mahasiswa dan Pemuda (MAHAMUDA) Bekasi sebut Kabupaten Bekasi bakal menjadi kuburan massal korban wabah virus Corona atau Covid-19 jika Satuan Tugas Pencepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi tidak serius dalam penanganan virus yang menelan korban positif sebanyak 1.261 orang.

Bidang Sosial Vincensius Daeli mengatakan, kejadian adanya cluster baru penularan Covid-19 sebanyak 423 karyawan di 5 Pabrik Industri di Kabupaten Bekasi terpapar Covid-19 merupakan ketidakseriusan Satuan Tugas Pencepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi.

Baca Juga :  Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin

“Lihat saja sudah ada cluster baru dibeberapa Pabrik di Kawasan Industri Kabupaten Bekasi yang jumlahnya juga tidak sedikit. Dimana Gugus Tugas Kabupaten Bekasi?,” tegasnya kepada Matafakta.com, Sabtu (5/9/2020).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kalau mereka serius, lanjut Vincensius, dalam bekerja tidak akan ada hal seperti ini. Dia menduga di Pabrik tersebut tidak menerapkan standar Protokol Kesehatan sebagaimana himbauan Pemerintah dalam penanganan Covid-19 ini.

Baca Juga :  Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis

Dia pun menyarankan Bupati Bekasi, Eka Supriatmaja, mengeluarkan kebijakan yang lebih konkrit dalam memerangi wabah Covid-19 agar dapat menghindari terjadinya kuburan masal akibat korban Covid-19 yang tidak bisa ditangani.

“Kuburan massal harus dicegah dengan segala cara, salah satunya adalah memberhentikan sementara kegiatan perkantoran, sekolah, sterilisasi tempat-tempat yang memang rentan terjadinya penularan virus seperti tempat-tempat hiburan. Tegakan Protokol Kesehatan,” pungakasnya. (Usan)

Berita Terkait

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin
Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket
Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi
Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis
Soal Kades Serang, JNW: Luar Biasa Pemkab Bekasi Ngelawan Putusan Pengadilan  
FKMPB: Siapa Bertanggung Jawab Soal ADD Desa Serang Ciksel?
FKMPB: Kekuasaan Bermain di Desa Sumberjaya dan Desa Serang Ciksel
Soal Jabatan Kades Serang, Pemkab Bekasi Kangkangi Putusan Hukum
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 23 November 2024 - 21:35 WIB

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin

Sabtu, 23 November 2024 - 20:37 WIB

Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket

Sabtu, 23 November 2024 - 14:49 WIB

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Jumat, 22 November 2024 - 11:36 WIB

Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis

Kamis, 21 November 2024 - 13:38 WIB

Soal Kades Serang, JNW: Luar Biasa Pemkab Bekasi Ngelawan Putusan Pengadilan  

Berita Terbaru

Duet Heri Koswara-Sholihin di Pilkada Kota Bekasi 2024

Seputar Bekasi

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin

Sabtu, 23 Nov 2024 - 21:35 WIB

Foto: Heri Koswara & Sholihin

Seputar Bekasi

Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket

Sabtu, 23 Nov 2024 - 20:37 WIB

Foto: Saat Petugas Kepolisian Melakukan Olah TKP di Lokasi Kejadian di Depan Gedung PWI Bekasi Raya

Seputar Bekasi

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Sabtu, 23 Nov 2024 - 14:49 WIB