BERITA BEKASI – Mahasiswa dan Pemuda (MAHAMUDA) Bekasi sebut Kabupaten Bekasi bakal menjadi kuburan massal korban wabah virus Corona atau Covid-19 jika Satuan Tugas Pencepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi tidak serius dalam penanganan virus yang menelan korban positif sebanyak 1.261 orang.
Bidang Sosial Vincensius Daeli mengatakan, kejadian adanya cluster baru penularan Covid-19 sebanyak 423 karyawan di 5 Pabrik Industri di Kabupaten Bekasi terpapar Covid-19 merupakan ketidakseriusan Satuan Tugas Pencepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi.
“Lihat saja sudah ada cluster baru dibeberapa Pabrik di Kawasan Industri Kabupaten Bekasi yang jumlahnya juga tidak sedikit. Dimana Gugus Tugas Kabupaten Bekasi?,” tegasnya kepada Matafakta.com, Sabtu (5/9/2020).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kalau mereka serius, lanjut Vincensius, dalam bekerja tidak akan ada hal seperti ini. Dia menduga di Pabrik tersebut tidak menerapkan standar Protokol Kesehatan sebagaimana himbauan Pemerintah dalam penanganan Covid-19 ini.
Dia pun menyarankan Bupati Bekasi, Eka Supriatmaja, mengeluarkan kebijakan yang lebih konkrit dalam memerangi wabah Covid-19 agar dapat menghindari terjadinya kuburan masal akibat korban Covid-19 yang tidak bisa ditangani.
“Kuburan massal harus dicegah dengan segala cara, salah satunya adalah memberhentikan sementara kegiatan perkantoran, sekolah, sterilisasi tempat-tempat yang memang rentan terjadinya penularan virus seperti tempat-tempat hiburan. Tegakan Protokol Kesehatan,” pungakasnya. (Usan)