BERITA BEKASI – Karang Taruna Harapan Mulya yang belum lama dikukuhkan dengan terplihnya Muqsith sebagai Ketua Karang Taruna (Katar) Harapan Mulya memberi suatu gebrakkan aksi sosial memberikan santunan kepada warga yang tidak mampu dan juga giat penyemprotan diksinfektan bagi – bagi masker dan kegiatan – kegiatan lainnya khususnya warga Kelurahan Harapan Mulya, Kecamatan Medan Satria.
Kepada Matafakta.com, Muqsith Ketua Karang Taruna Harapan Mulya, Muqsith mengatakan, sebagai Ketua Katar Harapa Mulya mengapresiasi penyelenggaraan santunan ini, baik dari seluruh jajaran struktural maupun semua pihak yang terlibat. Semoga, ini menjadi langkah awal yang baik dan membawa keberkahan untuk kepengurusan yang baru.
“Karena bagaimaan pun kesolehan ritual harus linearitas dengan kesolehan sosial. Dan sebenarnya santunan ini menjadi bagian agenda skala prioritas kita kedepan. Kita mengupayakan bahwa agenda santunan ini bukan hanya diselenggarakan pada momentum muharam saja melainkan disetiap bulannya,” kata Muqsith, Jumat (4/9/2020).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kedepan, sambung Muqsith, kita berkomitmen bahwa setiap program yang sudah mencapai kemandirian financial 20 persen hasilnya kita akan sisihkan untuk yatim dan dhuafa yang ada dilingkungan masyarakat Harapan Mulya, Kota Bekasi.
“Ini sudah menjadi bagian tanggung jawab kita organisasi sosial dan masyarakat yang berkemampuan membantu saudara – saudara kita. Kita juga sudah buat channel.ig dengan nama “Hibah Mulya” hibah dari masyarakat Harapan Mulya untuk masyarakat Harapan Mulya,” jelasnya.
Inisiatif ini, lanjut Muqsith, diperuntukan untuk masyarakat atau pihak lain yang ingin membantu meringankan beban saudara – saudara kita dari sisi pendidikan maupun ekonomi, karena kita bisa, karena bersama. Kedepan, adalah bagaiamana program yang kami susun harus orianted society yang mengarah pada pembentukan knowledge based society.
“Karena pengetahuan masyarakat menjadi faktor utama untuk peningkatan kesejateraan sosial. Hal itu bisa dicapai melalui pemberdayaan masyarakat dengan pendidikan dan pelatihan maupun memberikan ruang kesempatan untuk membangun kemandirian ekonomi melalui pembentukan UMKM,” paparnya.
Karena kami pun melihat, tambah Muqsith, bahwa potensi wilayah cukup baik untuk menjalin kerja sama dan mitra kerja. Untuk itu, kami berharap program – program yang kami susun bisa didukung dan terealisasikan dengan optimal.
“Tentu ini butuh kerja keras, kolaboratif, partisipatif dan keterbukaan informasi program dari setiap unsur Pemerintah maupun masyarakat,” pungkasnya. (Edo)