Andi Anak Keterbelakangan Mental di Bekasi Nyaris Ditelantarkan

- Jurnalis

Kamis, 6 Agustus 2020 - 08:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Andi

Andi

BERITA BEKASI – Andi (25) anak penderita penyakit retardasi mental beralamat di Kampung Bulak Mekar RT12/RW08, Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, tinggal sebatangkara bersama Neneknya, Nami (73) dan Bibi Sari (48) yang hidup sangat sederhana dengan mencari botol bekas untuk dijual buat kebutuhan hidup sehari –hari.

Kepada Matafakta.com, Nenek Nami mengungkapkan, Andi memang sejak kecil menderita keterbelakangan mental, apalagi kedua orang tuanya sudah tiada, jadi Andi tinggal bersamanya. Dalam kesehariannya, Andi lebih banyak mengurung diri di dalam kamar.

“Andi setiap hari ngurung diri dalam kamar. Kadang ya begitu suka kencing atau buang air besar sembarangan kesel juga sebagai manusia, tapi mau dibilang apa namanya keadaannya begitu,” kata Nenek Nami ketika berbincang, Kamis (6/8/2020).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Nami pun berharap, ada kepedulian Pemerintah setempat untuk Andi cucunya itu, karena dimassa pandemi virus Corona atau Covid-19 ini, usaha mencari botol bekas sudah mulai menurun, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.

“Meski tahun-tahun sebelumnya juga pas-pasan buat makan, tapi sekarang lebih susah lagi, karena keadaan pandemi ini,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua RT12/RW08, Nu’ut, membenarkan, bahwa ada warganya yang mengalami sakit keterbelakangan mental. Andi, pernah dibawa berobat diwilayah Bogor, Jawa Barat, dengan berkoordinasi dengan RW, baru beberapa minggu dikembalikan ke rumahnya.

“Katanya, gara Andi suka buang air besar disembarang tempat. Andi ngak galak hanya bisa ketawa-ketawa aja. Untuk diajak komunikasi sulit, bahkan keluarganya sempat putus asa mau menelantarkan Andi,” ungkapnya.

Saya bilang, kata Nu’ut, kepada pihak keluarganya, biar bagaimana pun juga Andi itu manusia, jadi tetap harus diperlakukan dengan baik. Terlebih lagi, dia cucu dan kedua orang tuanya juga sudah tidak ada lagi, musti sabar dalam menghadapi cobaan.

 “Kita sebagai RT dan RW tetap peduli untuk memperhatikan dan memikirkan untuk warganya gimana jalan terbaiknya untuk Andi,” pungkasnya. (Edo)

Berita Terkait

Maknai Hari Pahlawan, Ini Kata Ketua RW di Bekasi Sahid Sutomo
Tawon Vespa Resahkan Warga Kampung Walahir Kabupaten Bekasi
Soal Video Mumtaz, Pengamat: Hanya Mengejar Elektabilitas Digital Semata
Dapat Rutilahu, Warga Karang Reja Pebayuran Ucapkan Terimakasih
Kasus Isoman, Walikota Bekasi Kumpulkan Para Pejabat Pemkot Bekasi
Kades Cipayung Bekasi H. Ajan Ajak Masyarakat Giat Bersih Lingkungan                
Yayasan Baraka Tersendat Biaya Perakitan Lamborghini Veneno
Hutang Rp150 Miliar Infrastruktur Apakah Sebuah Solusi?
Berita ini 313 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 13 November 2021 - 18:27 WIB

Maknai Hari Pahlawan, Ini Kata Ketua RW di Bekasi Sahid Sutomo

Senin, 8 November 2021 - 10:42 WIB

Tawon Vespa Resahkan Warga Kampung Walahir Kabupaten Bekasi

Rabu, 6 Oktober 2021 - 20:30 WIB

Soal Video Mumtaz, Pengamat: Hanya Mengejar Elektabilitas Digital Semata

Senin, 4 Oktober 2021 - 00:01 WIB

Dapat Rutilahu, Warga Karang Reja Pebayuran Ucapkan Terimakasih

Rabu, 29 September 2021 - 11:07 WIB

Kasus Isoman, Walikota Bekasi Kumpulkan Para Pejabat Pemkot Bekasi

Berita Terbaru

Foto: Saat Petugas Kepolisian Melakukan Olah TKP di Lokasi Kejadian di Depan Gedung PWI Bekasi Raya

Seputar Bekasi

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Sabtu, 23 Nov 2024 - 14:49 WIB

Foto: Saat Investigasi ke Kantor PT. PSP Pemenang Proyek Rp950 Miliar Kejaksaan Agung

Berita Utama

Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung

Jumat, 22 Nov 2024 - 22:49 WIB

Kejaksaan Negeri Blitar

Hukum

Kejari Blitar Terapkan Keadilan Restoratif

Jumat, 22 Nov 2024 - 21:04 WIB