BERITA BEKASI – Ketua Umum (Ketum) LSM Solidaritas Transfaransi Intelektual Pemerhati Indonesia (Sniper), Gunawan, menyikapi issue seputar kekisruhan Panitia Pemilihan (Panlih) Wakil Bupati Bekasi sisa masa jabatan 2017-2022 yang disorot berbagai kalangan hingga melupakan serapan APBD Kabupaten Bekasi tahun 2020.
“Semua menyoroti dan membahas kekisruhan Panlih Wakil Bupati Bekasi dan lupa menyoroti serapan APBD Kabupaten Bekasi yang berkaitan dengan kinerja. Terlebih lagi, dimassa pandemi wabah virus Corona atau Covid-19,” kata Gunawan ketika berbincang dengan Matafakta.com, Selasa (4/8/2020).
Padahal, sambung Gunawan, serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dapat mendongkrak dan menggerakan ekonomi masyarakat ditengah pandemi wabah virus Corona atau Covid-19 dimana hampir semua sektor ekonomi masyarakat terganggu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sebelumnya, silpa APBD Kabupaten Bekasi mencapai Rp1 triliun. Dan sekarang informasi yang didapat silpa tersebut akan bertambah lagi, sehingga kinerja jajaran Pemda yakni Kabupaten Bekasi patut dipertanyakan. Sebab, di Kabupaten Bekasi banyak masyarakat yang berteriak menghadapi pandemi saat ini,” sindir Gunawan.
Menurut Gunawan, kekisruhan Panlih Wakil Bupati Bekasi, terus berproses diantara para pihak dan biarlah aturan yang menentukan. Sebab, persoalan Panlih tersebut pun, sudah diketahui baik Kemendagri ataupun Provinsi Jawa Barat.
“Kita sebagai masyarakat, baik masyarakat biasa ataupun masyarakat sosial control, tinggal mengikuti dan mengawasi tidak perlu mencampuri terlalu jauh, sehingga melupakan hal yang lebih penting tentang nasib Kabupaten Bekasi dimassa pandemi ini,” jelas Gunawan.
Selain itu, Gunawan juga menyoroti kinerja para jajaran Pemerintah Kabupaten Bekasi dibawah kepemimpinan, Eka Supria Atmaja yang dinilainya gagal dalam menjalankan amanah dan tanggungjawabnya seperti penanganan Corona bansos dan sebagainya, banyak kekosongan jabatan, serapan APBD, sehingga menghasilkan silpa yang nilainya cukup pantastis.
“Dari silpa itu kan salah satu bukti atau indikator kegagalan kinerja jajaran Pemerintah Kabupaten Bekasi dibawah kepemimpinan Eka Supria Atmaja yang tidak bisa dipungkiri. Pemda lain malah sampai kekurangan APBDnya, sementara Kabupaten Bekasi silva-nya yang luar biasa dan ini merupakan kegagalan yang nyata dan ini yang harusnya disoroti, bukan Panlih,” pungkas Gunawan. (Mul/Hasrul)