Wapres: Maknai Idul Adha di Tengah Pandemi

- Jurnalis

Sabtu, 1 Agustus 2020 - 10:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wapres KH. Ma'ruf Amin

Wapres KH. Ma'ruf Amin

BERITA JAKARTA – Idul Adha memiliki makna yang dalam. Bukan hanya sekadar ritual menyembelih hewan kurban, namun Idul Adha menandai peristiwa besar di mana terdapat tauladan yang dicontohkan Nabi Ibrahim dan anaknya, Nabi Ismail, dalam mematuhi perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dimana di dalamnya, terdapat nilai-nilai kepatuhan, pengorbanan dan ujian Allah kepada umatnya.

“Peristiwa ini adalah merupakan contoh yang diteladankan seorang nabi. Untuk terus mengamalkan tauladan tersebut, peristiwa ini kemudian menjadi tradisi sunah yang kemudian dilakukan umat Islam setiap tahun untuk melakukan kurban,” tutur Wakil Presiden (Wapres) K. H. Ma’ruf Amin dalam Khotbah Idul Adha di kediaman dinas Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat, Jumat (31/07/2020).

Lebin lanjut Wapres mengungkapkan, terdapat tiga pembelajaran yang dapat diambil dalam memaknai Idul Adha. Pertama, adalah kepatuhan seorang hamba kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ucapan orang itu kalau dipanggil Allah untuk melaksanakan perintahnya, tidak ada ucapan lain kecuali satu, sami’na wa atho’na, kami mendengar dan kami taat. Melaksanakan apa yang diperintahkan dan mereka itu adalah orang-orang yang berbahagia,” terang Wapres.

Kedua, tambahnya, adalah adanya tuntutan untuk berkurban. Wapres menjelaskan, berkurban tidak hanya ditandai secara simbolis dengan menyembelih hewan kurban. Namun, berkurban yang lebih penting adalah berbagi dan menolong kepada sesama, terutama di masa pandemi Corona atau virus-19 ini dimana banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan. Hal ini sesuai dengan pesan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wasallam yang berbunyi:

“Siapa yang telah memiliki kelebihan bekalnya, maka hendaknya diberikan kepada mereka yang membutuhkan. Tapi justru yang paling penting untuk berbagi, terutama untuk menolong orang-orang yang miskin. Apalagi pada masa pandemi ini banyak orang-orang yang hidupnya kemudian menjadi miskin dan kehilangan pekerjaan. Pemerintah juga memberikan bantuan, bantuan sosial untuk menolong mereka,” ungkap Wapres.

Ketiga, Idul Adha memiliki makna bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala akan senantiasa menguji hambanya dengan memberikan cobaan-cobaan dalam hidup. Sebagai contoh, terang Wapres, salah satu cobaan besar yang sedang diberikan Allah kepada umat manusia saat ini adalah dengan adanya pandemi Covid-19.

Dimana seluruh negara di dunia mengalaminya dan berdampak besar pada berbagai sektor kehidupan baik sosial, ekonomi, kesehatan, dan pendidikan. Hal ini terjadi untuk meningkatkan ketakwaan setiap umat beragama kepada sang pencipta. Allah menyatakan, pasti akan uji kalian semua dengan suatu ketakutan, dengan rasa takut, dengan kelaparan.

“Akan kita coba untuk menguji kesabaran. Karena dalam situasi biasa-biasa saja, tentu orang tidak pernah kelihatan. Tapi, akan kelihatan kalau mengalami ujian atau cobaan. Ketabahan-ketabahannya, kepanikannya di situ akan terlihat,” ungkap Wapres.

Oleh karena itu, dalam memperingati Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah ini, Wapres mengajak seluruh umat Islam untuk memaknai tiga pembelajaran tersebut agar dapat meningkatkan ketakwaan setiap umat manusia kepada penciptanya.

“Kita berharap agar seluruh umat dapat melewati cobaan yang sedang dialami dengan baik dan penuh ketabahan. Mudah-mudahan dengan Idul kurban, makna cobaan-cobaan, pentingnya pengorbanan, kepatuhan kepada Allah ini menjadi pelajaran berharga buat kita. Untuk dijadikan contoh dalam kita mengarungi hidup kita. Mudah-mudahan kita menjadi hamba yang patuh Kepada Allah subhanahu wa ta’ala,” pungkas Wapres. (Usan)

Berita Terkait

Setelah Pemilu 2024 Apakah Akan Banyak Caleg Yang Masuk Rumah Sakit Jiwa?
Didukung 7 RT, Ketua RW024 Perum VGH Sahid Sutomo Lanjut Genapi 5 Tahun
Pengawasan Model Kerjasama Komisi Yudisial, Kepolisian dan KPK
Wow…!!!, Setahun Penyidikan di Kejati DKI Belum Ada Tersangka Korupsi?
Pesta Narkoba, Kepala UPTD Pajak dan Retrebusi Kota Bekasi Diciduk Polisi
Sampai Bubar, Pemain Persipasi Kota Bekasi TC Lembang Belum Terima Transport
Pakar Hukum Dorong Kasus Bos Kalpataru Sawit Plantation Terapkan Pasal TPPU
HDCI Berikan Bantuan Korban Erupsi Gunung Semeru
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 14 Desember 2023 - 15:31 WIB

Setelah Pemilu 2024 Apakah Akan Banyak Caleg Yang Masuk Rumah Sakit Jiwa?

Senin, 9 Oktober 2023 - 16:10 WIB

Didukung 7 RT, Ketua RW024 Perum VGH Sahid Sutomo Lanjut Genapi 5 Tahun

Minggu, 6 Agustus 2023 - 13:49 WIB

Pengawasan Model Kerjasama Komisi Yudisial, Kepolisian dan KPK

Senin, 17 April 2023 - 21:30 WIB

Wow…!!!, Setahun Penyidikan di Kejati DKI Belum Ada Tersangka Korupsi?

Senin, 17 April 2023 - 15:13 WIB

Pesta Narkoba, Kepala UPTD Pajak dan Retrebusi Kota Bekasi Diciduk Polisi

Berita Terbaru

Foto: Saat Petugas Kepolisian Melakukan Olah TKP di Lokasi Kejadian di Depan Gedung PWI Bekasi Raya

Seputar Bekasi

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Sabtu, 23 Nov 2024 - 14:49 WIB

Foto: Saat Investigasi ke Kantor PT. PSP Pemenang Proyek Rp950 Miliar Kejaksaan Agung

Berita Utama

Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung

Jumat, 22 Nov 2024 - 22:49 WIB

Kejaksaan Negeri Blitar

Hukum

Kejari Blitar Terapkan Keadilan Restoratif

Jumat, 22 Nov 2024 - 21:04 WIB