BERITA BEKASI – Warga Kampung Cabang, Desa Karang Asih, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, masih mengunakan aliran Kali Cilemah Abang yang bau dan berwarna hitam untuk mencuci piring dan baju. Padahal, kali Cilemah Abang, telah di demo warga dari tiga Desa beberapa hari lalu.
Aksi demo warga seakan tidak di dengar oleh Dinas Lingkungan Hidup (LH) dan oknum – oknum terkait Pemeritah Kabupaten Bekasi.
“Cuma satu hari doang aliran Kali Cilemah Abang bersih, itu juga kudu di demo dulu baru bersih sekarang abang lihat aja sendiri,” kata Fitriah warga Bonlap tanggul saat berbincang dengan Matafakta.com, Selasa (28/7/2020).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ironisnya, Sungai yang diduga telah tercemar limbah ini tetap digunakan warga untuk mencuci pakaian, cuci piring, BAB hingga sesekali dipakai mandi. Hal itu dilakukan, lantaran kebiasaan warga menggunakan aliran Kali Cilemah Abang.
“Untuk air minum saya beli air galon. Kalau menggunakan air Kali ngak mungkin, karena airnya hitam dan bau,” ungkap Fitriah.
Sebelumnya, Warga masyarakat tiga Desa dan dua Kecamatan yang terdampak limbah dan bau tak sedap dari Kali Cilemahabang yang terletak di Desa Waluya, Kecamatan Cikarang Utara, akan melakukan aksi demo ke Perum Jasa Tirta (PJT) II Lemah Abang.
Hal itu dikatakan Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Karangraharja, Safwan, bersama masyarakat yang merasakan bau air kali Cilemah Abang yaitu, Desa Karangraharja, Desa Waluya dan Desa Karang Rahayu.
“Dua Kecamatan langsung terdampak limbah air kali Cilemah Abang, Kecamatan Cikarang Utara dan Kecamatan Karang Bahagia,” kata Safwan.
Sekarang ini, lanjut Safwan, air kali Cilemah Abang berwarna hitam, bau dan berlendir oleh limbah pabrik dan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Bahkan saat ini, warga yang teletak di bantaran Kali Cilemahabang seperti warga Kali Pisang Batu, gelonggong dan warga Kali Arneng, tidak bisa cuci baju dan mandi, karena sebagian dari mereka masih gunakan air Kali tersebut.
“Water Treatment Plant (WTP) Puri Mutiara Indah dan WTP Grend Cikarang City menggunakan aliran air Kali Cilemah Abang,” jelasnya.
Dikatakan Safwan, tim masyarakat yang terkena limbah Kali Cilemah Abang tidak berdiam diri, pernah mendatangi Kabid Lingkungan Hidup (LH) seakan akan meledek warga dan meledek Bupati, karena air nya melintas persis di depan rumah Bupati Bekasi.
“Pernah langsung di datangi, cuma bersih satu hari langsung hitam lagi, di datangi lagi bersih cuma sebelas jam saja. Berarti intansi tersebut, sudah meledek warga dan meledek Bupati, karena airnya melintas persis di depan rumah Bupati,” sindirnya.
Oleh karena itu, tambah Safwan, apa bila air Kali Cilemah Abang tidak bersih seperti semula, kami bersama warga masyarakat akan mendemo, terutama di Kantor PJT II Lemah Abang.
“Warga Puri Mutiara Indah, Warga Kampung Baru, Warga Pisang Batu, Warga Gelonggong dan warga yang berada di bantaran Kali Cilemah Abang. Besok kami siap mendemo PJT II Lemah Abang,” pungkasnya. (Usan)