BERITA BEKASI – Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kabupaten Bekasi dan pihak Kementrian Sosial (Kemensos) lakukan Infeksi Mendadak (Sidak) di Desa Bantarjaya, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Sidak yang bertujuan mendatangi E-Warung untuk penyaluran bantuan sosial itu dibenarkan Kepala Desa (Kades) Abu Jihad Ubaidilah atau biasa disapa Abuy.
“Benar ada monitoring dari pihak Kemensos dan Satgas Pangan, tapi saya tidak terlalu paham apa tujuan dan dalam rangka apa?. Sepintas saya mendengar adanya teguran terhadap E-Warung yang menyalahi aturan,” kata Abuy kepada Matafakta.com, Sabtu (18/7/2020).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Memang sambung Abuy, selama ini yang menjadi keluhan masyarakat tentang pendistribusian yang kurang layak dikonsumsi manusia. Hal tersebut, sudah bukan menjadi rahasia pribadi lagi, bahkan sudah menjadi rahasia umum.
“Besar dugaan terjadi kerjasama haram antara oknum suplayer dan oknum Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan atau TKSK yang kini menjadi kecurigaan banyak pihak,” ungkapnya.
Hal tersebut, lanjut Abuy, diperkuat dengan tidak adanya tindakan yang serius dilakukan TKSK ketika sembako yang disalurkan sangatlah tidak layak untuk di konsumsi masyarakat.
“Padahal, jelas hampir setiap bulan warga terus menerus ngeluh, tetapi tidak pernah ada sanksi yang di berikan para pejabat atau intansi yang tergabung dalam program sembako tersebut,” ulasnya.
Dilanjutkan Abuy, lucunya lagi, ketika ada oknum yang mengaku dari Satgas Pangan menuding dirinya selaku aparatur Desa jadi profokator saat menyampaikan keluhan masyarakat Desa.
“Adanya tudingan tersebut, justru makin kuat dugaan adanya kerjasama haram (setali tiga uang) yang terjadi selama ini,” sindirnya.
Abuy pun berharap, kepada bapak petinggi negara dapat menerjunkan team Intelijen Negara untuk turun langsung melakuakan penelusuran ke wilayah khususnya di Kabupaten Bekasi.
Karena kalau ini dibiarkan, tambah Abuy, maka hancurlah nama baik pemerintahan yang sedang berjalan, baik pemerintahan tertinggi sampai terbawah.
“Bukan hanya itu, masyarakat juga akan menjadi korban kebiadapan yang di lakukan para oknum yang diduga hanya mementingkan perutnya sendiri,” pungkasnya. (Mul)