BERITA BEKASI – Saban (62) menjadi penjaga makam Huni, Kelurahan Telaga Asih, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Hampir sepanjang hari berada di tengah pemakaman.
Dimasa tuanya, Saban memutuskan untuk menjadi penjaga makam, hanya satu alasan, yakni mengabdi ke masyarakat Telaga Asih dan menunggu makam merupakan pekerjaan yang sangat menantang, karena hampir setiap hari berhubungan dengan jenazah dan siang malam berada di makam Huni Telaga Asih.
Sebelumnya, Saban adalah Security Kereta Rel Listrik (KRL) di Jakarta. Tetapi, setelah orang tuanya meninggal dirinya memutuskan, melepas seragam pekerjaannya, menjadi penjaga dan merawat makam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ya, saya menjadi penjaga makam di Huni ini kurang lebih tiga tahun menggantikan orang tua yang sebelumnya penjaga makam ini,” kata Saban saat berbincang dengan Matafakta.com, Sabtu (11/7/2020).
Diungkapkan, Saban, meski gajinya sebagai penjaga makam hanya Rp500 ribu per bulan dibandingkan gaji sebelumnya yang diperolehnya sebagai Scurity KRL waktu itu. Tapi masih bersyukur dimasa hari tuanya bisa membantu orang dari menggali kubur sampai memakamkan jenazah.
“Di makam ini khusus warga Telaga Asih, misalkan ada keluarga yang di makamkan di sini bawa KTP, uang administrasi Rp200ribu dan Rp1juta untuk jasa galih makamnya,” katanya.
Tapi itu juga, lanjut Saban, tidak kami paksakan untuk jasa gali makam kalau dari pihak Kelurga ingin menggali makam sendiri. Tetapi untuk administrasi tetap ada soalnya buat lampu penerangan yang ada di tengah makam.
“Yang Rp200 ribu itu buat kebutuhan di makam yang sudah pasti lampu penerangan ditengah makam,” ulasnya.
Dengan luas makam Huni kurang lebih 1000 meter persegi, mempunyai tiga blok dan untuk menggajih penjaga dan tukang bersih makam tentunya perlu perawatan makam agar terawat dengan baik, baik dari luar maupun dalam makam.
“Berhubung, tanah makam ini milik perorangan dan tidak ada bantuan dari pemerintah setempat, kami bersama teman – teman lain membentuk Yayasan makam tujuannya makam Huni Telaga Asih ini terawat dengan baik,” pungkasnya. (Usan)