BERITA SURABAYA – Sekjen Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Ageng Dendy Setiawan, mengkritik aksi drama yang dibuat Walikota Surabaya, Jawa Timur, Tri Rismaharini yang melakukan sujud pada dokter.
Dalam status akun facebook-nya, Dendy mengaku bingung dengan adegan drama yang dipertontonkan oleh Risma yang kemudian disebar secara luas dan dimuat pada berbagai media massa dan media sosial.
“Aku ini heran dan kenapa kok gini amat, pencitraan atau memang wes (sudah-red) benar-benar ngak mampu terus mengakui kesalahan atau permintan tolong?,” sindir Dendy.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dendi minta agar Risma tidak terus membuat drama, karena kasihan pada nasib masyarakat dan tenaga medis. “Sudahi drama ini, ayo gotong royong. Rakyat dan tenaga medis kasihan bu,” katanya.
Beberapa saat lalu dengan dishooting kamera dan video, Walikota Surabaya, Risma, melakukan adegan sujud sebanyak dua kali saat bertemu para dokter dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persi Jatim Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia Jawa Timur (Persi Jatim), terkait penanganan Corona di Balaikota Surabaya, Senin (29/6/2020) pagi.
Saat itu sambil terliput kamera terlihat menangis Risma terkesan menyalahkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soetomo dengan menyatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, tidak bisa mengkoordinir RS yang dibawah kewenangan Pemprov Jatim tersebut.
“Kami tidak terima, karena kami tidak bisa masuk (mengatur) kesana (RSUD dr Soetomo), kami tidak bisa masuk kesana padahal rumah sakit lain kami bisa,” ucap Risma saat itu sambil tampak tersedu.
Padahal beberapa waktu sebelumnya, Pangdam V Brawijaya, Mayor Jenderal TNI Widodo Iryansyah, secara keras telah menegur Risma untuk lebih bersungguh-sungguh menangani wabah virus Corona atau Covid-19 dan tidak banyak drama.
Karena Pangdam melihat sampai saat ini kurang adanya keseriusan Kepala Daerah, sehingga jumlah kasus virus Corona atau Covid-19 justru semakin meningkat.
Sebagaimana diketahui, Ketua Umum dan Sekjen DPP GMNI mendukung Ketua Umum DPP Pemuda Demokrat, Fandi Utomo Sebagai Calon Walikota Surabaya. (Nining)