Dampak Corona, Pesanan Kusen UD. Sipurennu Merosot Tajam

- Jurnalis

Senin, 22 Juni 2020 - 11:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERITA BEKASI – Penyebaran wabah virus Corona atau Covid-19 sangat memberikan dampak buruk pada sektor ekonomi masyarakat, terlebih pada mereka yang berpenghasilan harian ataupun borongan. Salah satunya pekerja pembuat kusen yang berlokasi di Jalan Imam Bonjol, Desa Telaga Asih, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Whorkshop Sipurennu ini, menerima kusen kayu kelapa Sulawesi, meranti, kamper, marbau, mahoni dan yang lainnya ini, mampu mempekerjakan 10 bahkan lebih tenaga borongan dan harian dengan banyaknya pembangunan perumahan di Kabupaten Bekasi.

Semakin banyaknya persaingan properti sekarang ini, seperti menggunakan baja ringan dan almunium. Whorkshop Sipurennu tetap bertahan dan memberikan napkah ke pekerjanya dari tahun 2004. Sekarang, sebagian tukang tukang kusen terpaksa dirumahkan dengan datangnya wabah virus Corona atau Covid-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sekarang serba sulit, ditambah lagi belanja kayu kelapa Sulawesi harganya mahal. Saya jadi bingung ngejualnya ke konsumen di musim seperti sekarang ini,” Wandira saat berbincang dengan Matafakta.com, Senin (22/6/2020).

Baca Juga :  JNW: Polisi Sudah Bertindak, DLH Kabupaten Bekasi Baru Teguran

Dikatakan Wandira, dirinya masih bersyukur usaha yang di tekuninya masih berjalan. Walaupun, tukang kusen dan borongan di pulangkan sementara ini, tapi tidak menutup kemungkinan tukang – tukang kusenya akan bekerja kembali.

“Sebenarnya sedih, banyak tukang kusen tapi jarang yang bisa buat dengan kayu kelapa, karena beda dengan kayu – kayu lainnya, terutama memilih kayu kelapa mana dulu yang digunakan kalau salah stel kayu kelapa dan salah uratnya bisa keriput atau menciut saat dipasang,” jelasnya.

Dimasa virus Corona lanjut Wandira, serba mahal dan sulitnya belanja kayu, terutama kayu kelapa Sulawesi yang biasa belanja paling lama tiga bulan sekali sudah habis terjual dan dibuat kusen. Sekarang ini, belanja satu mobil contener lebih mahal biayanya transportasi darat, laut sampai ke Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi ini.

Baca Juga :  Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

“Sudah di hitung, bahkan dari pihak distributor dari kayu kelapa Sulawesi sering telepon kapan dikirimnya, saya tetep tahan jangan dikirim dulu. Sebab, pasti konsumen langganan saya tidak percaya harga kayu mahal dan kurang tepat menaikkan harga di saat seperti ini,” imbuhnya.

Selama ini, tambahnya, walaupun tinggal beberapa batang kayu kelapa dan tiga tukang kusen kayu, Whorkshopnya masih terus berjalan dengan menggunakan kayu meranti dan kayu lainnya.

“Alhamdulillah dalam situasi saat ini, konsumen masih percaya dengan kami, seperti membuat kitchen set dan terkadang renopasi bangku, kusen walaupun orderan tidak seramai dulu yang terpenting bisa membayar tukang yang menjadi tulangpunggung keluarganya,” pungkasnya. (Usan)

Berita Terkait

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi
Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis
Soal Kades Serang, JNW: Luar Biasa Pemkab Bekasi Ngelawan Putusan Pengadilan  
FKMPB: Siapa Bertanggung Jawab Soal ADD Desa Serang Ciksel?
FKMPB: Kekuasaan Bermain di Desa Sumberjaya dan Desa Serang Ciksel
Soal Jabatan Kades Serang, Pemkab Bekasi Kangkangi Putusan Hukum
Berikan PAD, JNW Apresiasi Kinerja Dirut PT. Migas Kota Bekasi
Tak Ajukan Penyertaan Modal, PT. Migas Kota Bekasi Berikan PAD Miliaran Rupiah
Berita ini 14 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 23 November 2024 - 14:49 WIB

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Jumat, 22 November 2024 - 11:36 WIB

Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis

Kamis, 21 November 2024 - 13:38 WIB

Soal Kades Serang, JNW: Luar Biasa Pemkab Bekasi Ngelawan Putusan Pengadilan  

Kamis, 21 November 2024 - 10:34 WIB

FKMPB: Siapa Bertanggung Jawab Soal ADD Desa Serang Ciksel?

Rabu, 20 November 2024 - 11:55 WIB

FKMPB: Kekuasaan Bermain di Desa Sumberjaya dan Desa Serang Ciksel

Berita Terbaru

Foto: Saat Petugas Kepolisian Melakukan Olah TKP di Lokasi Kejadian di Depan Gedung PWI Bekasi Raya

Seputar Bekasi

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Sabtu, 23 Nov 2024 - 14:49 WIB

Foto: Saat Investigasi ke Kantor PT. PSP Pemenang Proyek Rp950 Miliar Kejaksaan Agung

Berita Utama

Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung

Jumat, 22 Nov 2024 - 22:49 WIB

Kejaksaan Negeri Blitar

Hukum

Kejari Blitar Terapkan Keadilan Restoratif

Jumat, 22 Nov 2024 - 21:04 WIB