BERITA PONOROGO – New Normal ditengah pandemi wabah virus Corona atau Covid-19, mulai dipersiapkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo. Mulai, Senin 15 Juni 2020, sejumlah titik kembali dijadikan sebagai kawasan uji coba tata kehidupan baru (New Normal).
Terlihat dalam rombongan Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni adalah jajaran Fokopimda Kabupaten Ponorogo, Anggota DPR RI, Sri Wahyuni, Sekda Ponorogo Agus Pramono serta para Kepala OPD melaunching perluasan lokasi uji coba ‘New Normal’ atau tatanan normal baru dibeberapa lokasi yang ada Kabupaten Ponorogo, Senin (15/6/2020).
Saat ini Bupati Ponorogo juga telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 713/15621.405.01.3/2020 Tanggal 11 Juni 2020 tentang perluasan lokasi uji coba ‘New Normal’. Adapun lokasi perluasan uji coba ‘New Normal’ antara lain adalah masjid Agung, Masjid Durisawo, Masjid Nurul Hasan, untuk tempat ibadah. Sementara, untuk pasar ada Pasar Relokasi, Pasar Sumoroto dan Pasar Balong.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, ada sejumlah sentra Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) seperti sentra batik Jalan Trunojoyo, sentra UMKM Jenang Teguh Raharjo dan sentra UMKM Sate Ayam Tukri Sobikun. Kemudian sejumlah angkringan, restoran dan rumah makan di berbagai jalan protokol di Ponorogo.
Ipong yang juga Ketua Bappilu DPW Partai Nasdem Jatim ini juga meminta seluruh warga untuk menjaga kebersihan dan rajin cuci tangan dengan sabun di air mengalir. Tak kalah penting adalah selalu mengenakan masker untuk mencegah penyebaran covid-19.
“Karena Ponorogo ini dinilai berisiko rendah penularan. Maka saat ini, kita tinggal menjaga dan meningkatkan kedisiplinan dalam melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 ini. Kalau disiplin protokol, sebentar lagi kita masuk zona hijau. Rajin cuci tangan, pakai masker saat berkegiatan di luar rumah dan bertemua orang-orang dan jaga jarak. Seperti di pasar ini, sudah ada jarak 1 meter sampai 1,5 meter antara lapak. Ini sudah bagus,” ujarnya.
Dengan perluasan lokasi uji coba ‘New Normal’ tersebut Bupati Ipong berharap bisa membangkitkan kembali roda kehidupan serta roda perekonomian masyarakat yang sempat terpuruk saat Pandemi Covid-19.
“Menyambut New Normal, masyarakat harus menggunakan protokol kesehatan yang baru diantaranya selalu cuci tangan, menggunakan masker serta menjaga jarak,” pinta Ipong Muchlissoni.
Selain itu dia juga mengapresiasi para pedagang maupun pembeli di Pasar Relokasi karena selalu menggunakan masker saat transaksi serta menjaga jarak sesuai standar protokol kesehatan yang baru.
“Kita mengapresiasi kerjasama dan kedisiplinan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan yang baru saat Pandemi Covid-19 ini. Dan kebiasaan bagus sesuai Protokol Kesehatan yang baru ini nantinya tetap bisa dilanjutkan lagi setelah Covid-19 hilang,” pungkasnya. (Muh Nurcholis)