BERITA SEMARANG – Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol. Ahmad Luthfi menyatakan bahwa masyarakat akan menjadi polisi bagi dirinya sendiri melalui pendirian ‘Kampung Siaga Covid-19’ di berbagai wilayah.
Hal itu disampaikannya saat mengecek kesiapan Kampung Siaga Covid-19 di RW VI, Kelurahan Panggung Lor, Kota Semarang, Rabu (4/6/2020).
Menurut Kapolda, sebagai Kampung Siaga Covid-19, masyarakat akan menjadi polisi untuk dirinya sendiri, untuk mengamankan dirinya sendiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kampung siaga ini didirikan sebagai salah satu upaya menghadapi kenormalan baru dalam pandemi Covid-19,” tandas Kapolda.
Selain memberdayakan masyarakat, sambung dia, kampung siaga ini juga sebagai upaya mengedukasi dan memantau penerapan protokol kesehatan.
“Masyarakat bisa mengamankan kampungnya dengan menerapkan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan, sehingga mampu menghadapi berbagai masalah berkaitan dengan Covid-19,” ujarnya.
Dijelaskan bahwa sampai saat ini di Jawa Tengah sudah dibentuk 475 Kampung Siaga Covid-19 di 35 kabupaten/kota dari target 870 kampung.
“Saya mengapresiasi pendirian Kampung Siaga Covid-19 di RW VI Kelurahan Panggung Lor ini, yang mana juga dilengkapi dengan rumah karantina, dapur umum, juga lumbung pangan,” tuturnya.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi yang turut mendampingi Kapolda menyatakan mendukung pendirian kampung-kampung siaga tersebut.
Hendi katakan, di Kota Semarang didirikan 28 Kampung Siaga Covid-19. Menurutnya, kedisiplinan dari masyarakat menjadi kunci dalam menuntaskan pandemi Covid-19. (Nining)