BERITA BEKASI – Diakhir bulan Ramadhan, warga masyarakat Desa Telaga Murni, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, khususnya kaum hawa sibuk menyambut Hari Raya Idul Fitri. Saling berbagi kebahagiaan dengan sanak keluarga, kerabat, saudara, tetangga maupun masyarakat yang berada disekitar kita sudah menjadi tradisi setiap tahun.
Pantauan Matafakta.com, dipengunjung Ramadhan selain ketupat tradisi motong ayam dan entog atau pun ternak lainnya, mulai dari milik sendiri sampai membeli ditempat pemotongan masyarakat tetap antusias menyambut Idul Fitri dengan menyiapkan menu untuk keluarga meskipun ditengah pandemi wabah virus Corona atau Covid-19.
“Alhamdulillah bang, kalau ayam sama entog saya punya sendiri nggak beli cuma yang saya beli bumbunya. Coba kalau kalau beli di situasi seperti ini pastinya berat,” kata Ersih saat berbincang, Sabtu (23/5/2020).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tidak hanya itu, tradisi motong ayam ataupun entog bukan untuk dia dan keluarga pribadi, tapi saling berbagi dengan koleganya. Bahkan, nyabut bulu ayam ataupun entok dibantu suaminya bahkan di membantu dengan tetangga.
“Kalau sendiri ngolah lama selesainya, kecuali beli di pemotongan ayam ada alatnya. Kalau saya saling berbagi tugas ada yang godog ayam dan entok, ada yang nyabutin bulunya, ada yang buat bumbunya supaya sore ini selesai,” imbuhnya.
Ersih menambahkan, dipenghujung bulan Ramadhan, hati selalu merasa senang, karena suami, anak, menantu, bisa kumpul semua bisa saling membantu mengolah menu lebaran seperti kue-kue dan sebagainya, termasuk ikutan nyabut bulu ayam sama entog.
“Setelah selesai nyabut bulunya, baru kita belah beberapa bagian kita olah setelah mateng kita bagi saudara terdekat. Kalau jauh paling besok saya dan keluarga dateng sekalian mohon maaf lahir batin,” pungkasnya. (Usan)