Santri Ngak Mudik, Gubernur Jateng Salurkan Rp2,3 Miliar Dana Baznas

- Jurnalis

Rabu, 13 Mei 2020 - 22:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

BERITA JATENG – Wabah virus Corona atau Covid-19 membuat puluhan ribu santri yang mondok di sejumlah Pondok Pesantren di Jawa Tengah, memutuskan tidak pulang kampung. Untuk membantu para santri itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memberikan bantuan.

Tak tanggung-tanggung, bantuan Rp2,3 miliar diserahkan untuk para santri yang tidak mudik itu. Bantuan tersebut diambil Ganjar dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jateng.

Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Ganjar kepada salah satu pengurus Pondok Pesantren di Jateng saat acara di Masjid Baiturrahman Semarang, Rabu (13/5/2020).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain penyerahan bantuan untuk para santri, dalam kesempatan itu juga diserahkan bantuan 2000 paket sembako dari berbagai Lembaga Amil Zakat (LAZ) Jawa Tengah kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.

“Di Jawa Tengah, masih ada 23.000 lebih santri yang ada di 400 pondok pesantren. Mereka memutuskan untuk tidak pulang. Jadi kami memberikan bantuan kepada para santri yang tidak mudik ini,” kata Ganjar.

Para santri tersebut lanjut dia berasal dari sejumlah daerah. Tak hanya dari Jateng, banyak pula santri yang berasal dari luar jawa.

“Mereka adalah patriot bangsa karena rela tidak pulang. Sehingga hidupnya harus kita jamin. Saya berpesan pada pengurus Pondok Pesantren untuk menjaga agar tidak pulang, ngaji saja di Pondok,” tegasnya.

Selain para santri, Ganjar juga memastikan bantuan pada masyarakat yang membutuhkan berjalan. Hari ini, bantuan provinsi untuk beberapa Kota di Jawa Tengah juga sudah diberikan.

“Untuk kawan-kawan kita yang ada di Jabodetabek, kami juga akan segera kirim bantuan. Insyaalah minggu depan kami kirim agar mereka disana terjamin,” tutupnya.

Sementara itu, salah satu pengurus Pondok Pesantren Al-Mas’udiyah Bandungan Semarang, Muhammad Tohirudin mengatakan, bantuan dari pemerintah itu sangat membantu para santri. Di pondoknya, ada 340 santri yang tidak pulang.

“Jadi bantuan ini sangat membantu kami yang tidak pulang ini. Soalnya sekarang sedang susah, kiriman dari rumah juga seret,” imbuhnya.

Tohirudin menerangkan, jumlah total santri di Pondok Pesantrennya sekitar 1800 santri. Mayoritas santri yang berasal dari daerah dekat Pondok, diperbolehkan untuk pulang.

“Tapi yang dari jauh dan luar kota atau luar pulau tidak boleh pulang. Apalagi yang daerahnya sudah ditetapkan sebagai zona merah. Kami meminta mereka semua tetap di Pondok dan ngaji bersama,” tutupnya. (Usan)

Berita Terkait

Dinkes Pegunungan Arfak Papua Barat Gelar Workshop Gender dan Imunisasi
Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Pengadilan Tinggi Papua Barat
Progres Proyek di Kabupaten Blitar Lambat, Jaksa Siap Keluarkan Pendapat Hukum
STIH dan Kejari Pulau Taliabu Mou Magang Mahasiswa
Kejari Pulau Taliabu Maluku Utara Tempati Kantor Baru
Fora 2024, DPP Inkindo Jateng Hadirkan Forjakon Kabupaten Semarang
Inkindo Jateng Gandeng APH Bahas Persoalan Hukum dan Pencegahan
Babinsa Kodim 0802 Ponorogo Peduli Warga Kesulitan Air Bersih
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 28 Oktober 2024 - 10:26 WIB

Dinkes Pegunungan Arfak Papua Barat Gelar Workshop Gender dan Imunisasi

Senin, 28 Oktober 2024 - 09:49 WIB

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Pengadilan Tinggi Papua Barat

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 11:31 WIB

Progres Proyek di Kabupaten Blitar Lambat, Jaksa Siap Keluarkan Pendapat Hukum

Jumat, 18 Oktober 2024 - 16:58 WIB

STIH dan Kejari Pulau Taliabu Mou Magang Mahasiswa

Kamis, 3 Oktober 2024 - 19:13 WIB

Kejari Pulau Taliabu Maluku Utara Tempati Kantor Baru

Berita Terbaru

Duet Heri Koswara-Sholihin di Pilkada Kota Bekasi 2024

Seputar Bekasi

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin

Sabtu, 23 Nov 2024 - 21:35 WIB

Foto: Heri Koswara & Sholihin

Seputar Bekasi

Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket

Sabtu, 23 Nov 2024 - 20:37 WIB

Foto: Saat Petugas Kepolisian Melakukan Olah TKP di Lokasi Kejadian di Depan Gedung PWI Bekasi Raya

Seputar Bekasi

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Sabtu, 23 Nov 2024 - 14:49 WIB