IPW: Mudik Dilarang, Tapi 500 TKA Asal China Bakal Masuk Indonesia

- Jurnalis

Rabu, 29 April 2020 - 12:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi

Ilustrasi

BERITA JAKARTA – Sikap Pemerintah Jokowi dalam mengatasi pandemi wabah virus Corona atau Covid-19 makin aneh, ngawur, diskriminatif dan membingungkan. Disatu sisi bangsanya sendiri dilarang mudik, disisi lain 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China sudah diijinkan akan masuk ke Sulawesi Tengah.

“Melihat sikap ngawur Pemerintah itu, bisa memicu konflik ditengah masyarakat,” terang Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, Rabu (29/4/2020).

Selain itu, IPW juga melihat sikap ngawur Presiden Jokowi yang berkali kali membagi bagikan beras di jalanan hingga menimbulkan kerumunan massa tanpa ditegur ataupun dibubarkan polisi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Padahal sambung Neta, jika masyarakat yang melakukan, polisi dengan cepat membubarkannya. Panitianya langsung mendapat teguran dan diminta meneken surat pernyataan agar tak mengulangi kegiatan serupa.

“Seharusnya Polri juga menegur Jokowi dan meminta mantan Walikota Solo itu membuat surat pernyataan agar tidak mengulang kegiatan serupa,” imbuhnya.

Baca Juga :  Ibu Ronald Tannur dan Pengacara Penyuap Hakim PN Surabaya Segera Diadili

Tapi hal itu lanjut Neta, tidak dilakukan polisi dan polisi cuma beraninya pada rakyat kecil. Disisi lain Jokowi sebagai Presiden tidak memberikan contoh yang baik bagi masyarakat.

“Sebagai Presiden, Jokowi cuma bisa meminta agar rakyat menjaga jarak dan tidak melakukan kegiatan yang bisa mengumpulkan massa. Tapi dia sendiri melanggar apa yang diucapkannya,” sindir Neta.

Selain itu, Jokowi juga melarang masyarakat mudik. Polri dikerahkan untuk menghalau ribuan pemudik dan menyuruhnya kembali ke Jakarta sebagai tempat asalnya.

Anehnya kata Neta, Pemerintahan Jokowi malah mengijinkan TKA China datang ke Sultra. Rencana kedatangan 500 TKA China disaat pademi Corona itu diungkapkan Gubernur Ali Mazi pada 27 April kemarin.

“IPW akan melihat apakah Polri berani menghalau TKA China itu, seperti Polri menghalau bangsanya sendiri yang hendak mudik?,” ungkap Neta.

Baca Juga :  Esensi Pakta Integritas Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Disoal

Jika Polri tidak berani menghalaunya, rakyat Sultra harus melakukan pagar betis untuk menghalau para TKA China itu dan memintanya untuk kembali ke negaranya. Rakyat Sultra perlu mencontoh cara polisi menghalau pemudik di jalan tol.

IPW melihat sikap ngawur Pemerintah ditengah pademi Covid-19 ini bisa menimbulkan masalah baru. Untuk itu, DPR perlu menegur Jokowi agar tidak lagi membagi bagi beras di jalanan.

Selain itu tambah Neta, DPR perlu memanggil Menaker untuk mencari tahu siapa yang menjadi biang kerok atas rencana kedatangan 500 TKA China itu. DPR harus meminta Menaker membatalkan kedatangan mereka.

“Sikap ngawur Pemerintah ini sangat memprihatinkan. Selain bisa membuat pandemi Covid-19 di Indonesia kian meluas, sikap ngawur itu juga bisa menimbulkan konflik baru di masyarakat,” pungkasnya. (Usan)

Berita Terkait

Mata Hukum Ingatkan PT. Timah Gugat Para Terdakwa
KOMPI Indonesia Bakal Gelar Aksi Besar-Besaran Soal Pagar Laut Ilegal
Ali Hanafia Lijaya Disebut Dalam Polemik Pemagaran Laut 30 KM
IMI Desak KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek di Kementerian Perhubungan
Presiden Optimalkan Peran Satgas Tata Kelola Industri Kelapa Sawit
Tim Intelijen Kejati Jakarta Tangkap Terpidana Penipuan
AKHERA: Kesaksian Eks Penyidik KPK Meyakini Polda Metro Jaya
Meski Kecipratan Suap Ketua PN Surabaya Tak Jadi Tersangka
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 11 Januari 2025 - 22:00 WIB

Mata Hukum Ingatkan PT. Timah Gugat Para Terdakwa

Sabtu, 11 Januari 2025 - 16:22 WIB

KOMPI Indonesia Bakal Gelar Aksi Besar-Besaran Soal Pagar Laut Ilegal

Sabtu, 11 Januari 2025 - 14:24 WIB

Ali Hanafia Lijaya Disebut Dalam Polemik Pemagaran Laut 30 KM

Sabtu, 11 Januari 2025 - 11:15 WIB

IMI Desak KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek di Kementerian Perhubungan

Sabtu, 11 Januari 2025 - 10:41 WIB

Presiden Optimalkan Peran Satgas Tata Kelola Industri Kelapa Sawit

Berita Terbaru

Kasatpol PP Kabupaten Bekasi: Surya Wijaya

Seputar Bekasi

FKMPB Pertanyakan Kinerja Kasatpol PP Kabupaten Bekasi

Senin, 13 Jan 2025 - 00:44 WIB

Kantor Pemerintahan Kabupaten Bekasi Jawa Barat

Seputar Bekasi

FKMPB: Pj Bupati Bekasi Kalah Sakti Dengan Kadis DPMD

Senin, 13 Jan 2025 - 00:40 WIB

Foto: Sekjen Mata Hukum, Mukshin Nasir

Berita Utama

Mata Hukum Ingatkan PT. Timah Gugat Para Terdakwa

Sabtu, 11 Jan 2025 - 22:00 WIB

Foto: Berbie Komalasari, Tommy Uno dan Dhea Bacan

Entertainment

Pengusaha Tommy Uno Terima Lukisan Belanda Dari Ketua Umum PJSI

Sabtu, 11 Jan 2025 - 21:44 WIB

Panglima TNI Tinjau dan Uji Senjata Produk PT. Pindad

Berita TNI

Panglima TNI Tinjau dan Uji Senjata Produk PT. Pindad

Sabtu, 11 Jan 2025 - 18:54 WIB