BERITA JAKARTA – Penyebaran Covid-19 di Indonesia masih menunjukan kurva kenaikan. Penyebaran paling merebak terjadi di DKI Jakarta dengan total 3.032 kasus.
Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo meminta agar setidaknya ada 10.000 tes dapat dilakukan setiap harinya. Data yang dihimpun tim Exercise Bappenas tes melalui PCR di lab sudah dilakukan 20.948 perhari, sementara melalui realokasi (TCM dan PCR HIV) sebanyak 19.848 perhari.
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas merekomendasikan beberapa usulan untuk perluasan tes Covid-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pertama, dengan perluasan tes melalui TCM (GeneXpert) TB. Persyaratan untuk pemeriksaan Covid-19 dengan TCM lebih mudah dibandingkan PCR laboratorium. Laboraturium tersebut dapat digunakan pasca Covid-19 untuk perluasan pemeriksaan TB (kasus TB Indonesia No-3 tertinggi di dunia).
“Rekomendasi kedua, perlu penambahan laboraturium pemeriksa dan TCM bagi 12 Provinsi yang belum memiliki Lab PCR,” ujar Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam telekonferensi usai Rapat Terbatas yang dilakukan di kediamannya di Jakarta, Senin (20/4/2020).
Rekomendasi ketiga perlu adanya perbaikan manajemen kasus Covid-19 yang terintegrasi. Saat ini adanya permasalahan perbedaan data pusat dan daerah, data litbang dan Rumah Sakit. Sehingga dapat memicu duplikasi data.
Selain rekomendasi mengenai tes Covid-19, Kementerian PPN/Bappenas juga melihat perkembangan atau kondisi Covid-19 terhadap masyarakat terutama yang berpendapatan rendah. Dengan perpanjangan masa dirumah saja dan pemberlakuan PSBB, maka sejumlah masyarakat golongan rendah semakin bertambah.
Dikatakannya, Pemerintah harus menjamin terpenuhinya kebutuhan masyarakat, terutama golongan pendapatan rendah. Bappenas memberikan usulan untuk terus memantau jumlah dan keberadaan masyarakat yang mengalami penurunan pendapatan atau pekerjaan.
“Perlu dipersiapkan perluasan bantuan pangan, agar bisa menjangkau seluruh masyarakat berpendapatan rendah,” pungkasnya. (Usan)