Delegasi Kemhan Kembali Bahas Pertahanan Dengan OMT Denmark

- Jurnalis

Senin, 2 Maret 2020 - 15:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERITA JAKARTA – Serangkaian acara dilangsungkan di KBRI Denmark di Kopenhagen dalam rangka kunjungan Delegasi RI untuk melanjutkan perundingan bersama mitranya dari Denmark Odense Maritime Technology (OMT), Senin (2/3/2020).

Dinner untuk menghormati delegasi dari Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, Kementerian Perindustrian Indonesia, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme dan Odense Maritime Technology diselenggarakan di Wisma Duta Indonesia.

Mempererat kerja sama pertahanan Indonesia dan Denmark, Dubes RI dan Delegasi Indonesia dari Kementerian Pertahanan RI kunjungi kapal Iver Huitfeldt Class di Royal Danish Naval Base, Korsør Denmark.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dubes RI dan Delegasi Indonesia dari Kementerian Pertahanan RI diskusi lebih lanjut mengenai kerja sama bidang pertahanan bersama CEO Odense Maritime Technology, Kåre Groes Christiansen dan team.

Benarkah Indonesia Lebih Tertarik Destroyer Iver Huitfeldt

Setelah memiliki dua kapal perang tipe fregat SIGMA 10514 dari Damen, sebagai sebagai bagian dari tahap kedua cetak biru modernisasi Minimum Essential Force (MEF) yang berlangsung dari 2015 hingga 2019, Indonesia menginginkan setidaknya empat kapal perang berat lagi dalam jangka panjang sebagai bagian dari tahapan MEF yang lebih luas.

Ditengah banyaknya tipe kapal perang fregat berat atau destroyer ringan dengan panjang 130 meteran, delegasi Kementerian Pertahanan Indonesia, Kementerian Perindustrian Indonesia, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme melakukan kunjungan ke KBRI Denmark di Kopenhagen, seperti ditulis oleh FB KBRI Indonesia di Denmark.

Delegasi Republik Indonesia ini dikabarkan akan melanjutkan perundingan dengan Denmark Odense Maritime Technology (OMT), produsen kapal perang Iver Huitfeldt yang menjadi salah satu incaran Angkatan Laut Indonesia.

Lalu apa kelebihan Iver Huitfeldt dibandingkan kapal perang lain yang membuat Delegasi Republik Indonesia tertarik mengunjunginya hingga beberapa kali.

Iver Huitfeldt masuk kategori fregat berat, dengan panjang 138,7 meter dan lebar 19,75 meter, membuat kapal perang ini mampu mengarungi lautan luas dan ombak besar dengan aman karena menggunakan desain monohull tujuh dek dengan 15 bagian kedap air.

Selain itu Ivar Huitfeldt dibangun dengan desain siluman yang meminimalkan jejak radar, radiasi infra merah, kebisingan suara bawah air, dan jejak magnetik untuk membuat kapal perang ini sulit dideteksi musuh.

Desain Ivar Huitfeldt juga mampu melindungi awak dari kontaminasi radiasi. Fregat dibagi menjadi enam zona bahaya dengan tambahan pengaman pengunci airlock. Semua zona dilengkapi dengan filter terpisah untuk melindungi kru dari serangan senjata kimia, radioaktif, atau biologis.

Iver Huitfeldt dilengkapi persenjataan utama meriam oto melara 76 mm Super Rapid gun yang terletak dibagian paling depan, dibelakangnya ditempatkan canon Oerlikon Millennium 35mm untuk pertahanan udara jarak dekat.

Untuk pertahanan udara menengah dan jarak jauh, Iver Huitfeldt dilengkapi sistem peluncuran vertikal multi missile (VLS) untuk rudal Sea Sparrow (ESSM) dan rudal SM-2 IIIA yang sedang dikembangkan.

Ivar Huitfeldt juga dipersenjatai dengan sistem rudal anti-kapal Harpoon Blok II dan torpedo ringan Eurotorp MU90 yang ditembakkan dari peluncur torpedo ganda atau triple.

Untuk transportasi udara atau perang anti kapal selam, Iver Huitfeldt dilengkapi dengan dek helikopter dan hanggar helikopter berukuran medium. Dek juga dapat menangani helikopter yang lebih besar dan lebih berat hingga 20 ton. (Usan)

BeritaEkspres Group

Berita Terkait

Setelah Pemilu 2024 Apakah Akan Banyak Caleg Yang Masuk Rumah Sakit Jiwa?
Didukung 7 RT, Ketua RW024 Perum VGH Sahid Sutomo Lanjut Genapi 5 Tahun
Pengawasan Model Kerjasama Komisi Yudisial, Kepolisian dan KPK
Wow…!!!, Setahun Penyidikan di Kejati DKI Belum Ada Tersangka Korupsi?
Pesta Narkoba, Kepala UPTD Pajak dan Retrebusi Kota Bekasi Diciduk Polisi
Sampai Bubar, Pemain Persipasi Kota Bekasi TC Lembang Belum Terima Transport
Pakar Hukum Dorong Kasus Bos Kalpataru Sawit Plantation Terapkan Pasal TPPU
HDCI Berikan Bantuan Korban Erupsi Gunung Semeru
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 14 Desember 2023 - 15:31 WIB

Setelah Pemilu 2024 Apakah Akan Banyak Caleg Yang Masuk Rumah Sakit Jiwa?

Senin, 9 Oktober 2023 - 16:10 WIB

Didukung 7 RT, Ketua RW024 Perum VGH Sahid Sutomo Lanjut Genapi 5 Tahun

Minggu, 6 Agustus 2023 - 13:49 WIB

Pengawasan Model Kerjasama Komisi Yudisial, Kepolisian dan KPK

Senin, 17 April 2023 - 21:30 WIB

Wow…!!!, Setahun Penyidikan di Kejati DKI Belum Ada Tersangka Korupsi?

Senin, 17 April 2023 - 15:13 WIB

Pesta Narkoba, Kepala UPTD Pajak dan Retrebusi Kota Bekasi Diciduk Polisi

Berita Terbaru

Duet Heri Koswara-Sholihin di Pilkada Kota Bekasi 2024

Seputar Bekasi

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin

Sabtu, 23 Nov 2024 - 21:35 WIB

Foto: Heri Koswara & Sholihin

Seputar Bekasi

Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket

Sabtu, 23 Nov 2024 - 20:37 WIB

Foto: Saat Petugas Kepolisian Melakukan Olah TKP di Lokasi Kejadian di Depan Gedung PWI Bekasi Raya

Seputar Bekasi

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Sabtu, 23 Nov 2024 - 14:49 WIB